Jokowi Bisa Dorong Isu Rohingya di KTT ASEAN  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 12 November 2014 16:13 WIB

Dua wanita Rohingya dan seorang anak yang berlarian terlihat di kamp pengungsi Kyein Ni Pyin, Pauk Taw, Rakhine, Myanmar (23/4). REUTERS/Minzaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Asia Tenggara dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Adriana Elisabeth, mengatakan masalah pengungsi Rohingya bisa dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Myanmar, Rabu, 12 November 2014. Syaratnya, harus ada negara yang melemparkan wacana ini di forum.

Presiden Joko Widodo, kata dia, bisa membawa isu tersebut ke forum KTT karena banyak pengungsi Rohingya yang mencari suaka di Indonesia. "Tinggal sikap Jokowi bagaimana dalam isu ini," katanya pada Rabu, 12 November 2014. (Baca: Indonesia Agendakan Isu Rohingya di KTT ASEAN)

Orang-orang Rohingya banyak yang mencoba menyeberang ke Australia lewat Indonesia. Padahal kebijakan Benua Kanguru menolak imigran ilegal. Imbasnya, Adriana mengatakan, mereka menumpuk di Indonesia.

Permasalahan pengungsi Rohingya, kata dia, jangan dibiarkan berlarut-larut. "Sebab, jika dibiarkan akan berdampak sosial pada negara yang ditinggali," ujarnya. Penyelesaian isu ini butuh kerja sama kawasan.

Menurut dia, isu Rohingya belum dianggap sebagai masalah kawasan. Jika ada pengungsi di negara lain pun, penyelesaiannya lewat jalur bilateral karena terbentur prinsip non-intervensi ASEAN. Prinsip itu menghendaki tidak ada campur tangan dalam persoalan negeri antarnegara Asia Tenggara.

Ia menuturkan, apabila forum sepakat membahas Rohingya, tidak ada lagi prinsip non-intervensi. Dengan demikian, negara-negara anggota ASEAN bisa memberi masukan untuk penyelesaian isu tersebut.

Setelah menghadiri KTT APEC di Beijing, Cina, Jokowi langsung mengikuti KTT ASEAN ke-25 di Nya Pyi Taw, Myanmar. Pernyataan Jokowi dalam konferensi itu disebut akan sangat penting bagi negara-negara ASEAN. (Baca: Thailand Akan Deportasi Pengungsi Myanmar)

SYAILENDRA




Berita Lain:
Makna Politik Jokowi Diapit Obama dan Jinping
Jokowi Primadona APEC, Ini Pesan Hikmahanto
Foto Para Ibu Negara, Iriana Jejer Istri Jinping



Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya