Wanita umat Hindu yang sudah menikah mengikat tangan mereka dengan benang suci di festival Hindu Vat Savitri di Ahmadabad, India, (23/6). Festival ini sejumlah perempuan mengikat benang kapas di pohon beringin dan berdoa untuk umur panjang suami mereka. (AP Photo / Ajit Solanki)
TEMPO.CO, New Delhi - Seorang perempuan India dihukum telanjang bulat dan diarak keliling desa di Distrik Rajsamand, sebelah utara India, dengan seekor keledai. Hukuman tersebut dijatuhkan warga desa karena perempuan itu dituduh membunuh keponakannya.
Polisi setempat mengatakan selain hukuman bugil warga desa juga melumuri wajah perempuan itu dengan arang dan mencukur rambutnya. Hal ini dilakukan setelah muncul perintah Dewan Desa di Rajastan. Menurut Inspektur Polisi Sudhir Joshi, sebanyak 39 orang, hampir seluruhnya warga desa Distrik Rajsamand, ditahan terkait dengan insiden penelanjangan yang terjadi pada Sabtu malam, 8 November 2014, waktu setempat.
Perwira polisi ini menerangkan perempuan itu dituduh oleh Dewan Desa membunuh keponakannya. Perempuan berusia sekitar 40 tahun itu berada di dalam rumahnya ketika sejumlah warga desa menggeruduk kediamannya dan memaksanya keluar pada Sabtu petang. “Mereka mencukur rambut, menghitami wajahnya, dan menelanjangi hingga separuh bugil. Kemudian para pelaku menaikkan perempuan itu ke atas keledai dan mengaraknya keliling desa selama 10 menit," kata Joshi kepada AFP.
Namun demikian, kata Joshi, seusai dilakukan pertemuan dengan tokoh desa, wanita itu ternyata cuma korban tuduhan. Pembunuhan yang sebelumnya disangkakan kepadanya ternyata cuma dugaan semata. Perempuan itu kini dalam perawatan anggota keluarganya.