Di APEC, Kepala Negara Pakai Baju Mirip Jas Mao  

Reporter

Selasa, 11 November 2014 10:24 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan melewati Presiden AS Barack Obama dan ibu negara Iriana Joko Widodo saat sesi foto bersama di KTT APEC 2014 di Beijing, Tiongkok, Senin 10 November 2014. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) yang diselenggarakan saban tahun menghadirkan 21 pemimpin negara anggotanya untuk membahas isu-isu global. Tahun ini, APEC diselenggarakan di Beijing, Cina. Topik utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah transaksi perdagangan besar dan persaingan geopolitik.

Di luar materi konferensi, ada hal unik dalam setiap penyelenggaraan KTT APEC. Saat acara puncak, para pemimpin negara anggota berkumpul dan berfoto bersama. Istilah untuk kegiatan ini "foto keluarga" menggunakan pakaian khas tuan rumah. Tahun ini, misalnya, para pemimpin mengenakan pakaian sutra berwarna merah marun, yang terlihat seperti model setelan Zhongshan. (Baca: Foto Bareng, Jokowi Juru Damai Cina dan AS)

Laman Power House Museum menyebutkan jas tunik Cina ini dikenal sebagai gaya pakaian tradisional di Negeri Panda. Semula busana tersebut dipopulerkan Sun Yat-sen, pendiri dan presiden pertama Republik Cina. Belakangan jas ini disebut sebagai jas Mao, merujuk KEpada Mao Tse Tung, penggagas berdirinya Republik Rakyat Cina. (Baca: Obama, Jokowi yang Ambisius, dan Mitra Luar Biasa)

Baju Zhongsan populer lantaran atasannya mirip jas tertutup dengan empat buah kantung di bagian depan. Jas ini tidak menampakkan kemeja dalaman sama sekali. Kerahnya kecil dan tegak, tidak berlipat. Dalam perhelatan APEC di Beijing, baju mirip Zhongsan yang dipakai oleh 21 pemimpin negara anggota APEC itu tampak tak berkantung. (Baca: Jokowi Dibanjiri Tepuk Tangan di Forum CEO APEC)

Tradisi mengenakan pakaian tuan rumah dimulai dalam penyelenggaraan APEC I pada 1993, ketika pertemuan digelar di Blake Island, Washington, DC. Para pemimpin dunia diminta tidak memakai dasi agar tidak terlalu formal. Alasan lainnya adalah APEC merupakan forum kerja sama untuk meningkatkan hubungan, sehingga tidak begitu mementingkan formalitas. (Baca: Putin: Asia Pasifik Prioritas Utama Rusia)

Kebiasaan unik ini menjadi tren dalam setiap konferensi APEC. Contoh lainnya adalah Presiden Bill Clinton memberikan jaket kulit seperti yang dipakai pilot AS kepada pemimpin dunia. Saat Indonesia menjadi tuan rumah, seluruh kepala negara mengenakan kemeja batik. Beberapa tahun sebelumnya, para pemimpin dunia mengenakan Barong di Filipina, Hanbok di Korea Selatan, Ponco di Cile, dan jaket kulit di Kanada. Selama bertahun-tahun pula tradisi ini menjadi hal menyenangkan dan menjadi bahan pembicaraan ringan. (Baca: Jokowi Jadi Primadona di APEC)



THE WASHINGTON POST | ODELIA SINAGA

Terpopuler
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi
FPI Akan Buat DPRD Tandingan di DKI Jakarta

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

6 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya