Agus Sriyono, Deputi Menko Polhukam bidang Koordinasi Politik Luar Negeri (tengah) di Pertemuan Komite IV Majelis Umum PBB yang membahas mengenai laporan UNRWA di New York, Amerika Serikat, 5 November 2014. PTRI New York
TEMPO.CO, New York - Indonesia menyuarakan dukungan terhadap pengungsi Palestina dalam pertemuan Komite IV yang membidangi masalah hukum di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa, New York Amerika Serikat.
"Solidaritas Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina tidak pernah goyah. Oleh karena itu, kami tegaskan kembali komitmen Indonesia untuk selalu mendukung Badan Perserikatan Bangsa-bangsa bagi Pengungsi Palestina (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee in the Near East/UNRWA) dalam menyediakan bantuan bagi para pengungsi Palestina," kata Agus Sriyono, Deputi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan bidang Koordinasi Politik Luar Negeri, dalam pertemuan Komite IV, yang membahas mengenai laporan UNRWA, Rabu, 5 November 2014. (Baca: Rekonstruksi Jalur Gaza Dimulai Hari Ini)
Agus mengulangi desakan Indonesia agar Israel memberi akses dan kemudahan bagi para staf UNRWA dalam melaksanakan tugas. "Indonesia juga mendesak Israel agar menghormati kekebalan yang dimiliki UNRWA sebagai badan PBB, dan agar Israel menghentikan pengenaan bea masuk dan penyitaan barang-barang UNRWA," kata Agus, seperti dilansir siaran pers Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York yang diterima Tempo, Kamis, 6 November 2014.
Partisipasi Indonesia dalam pertemuan tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk terus memperkuat dukungan kepada pemerintah dan rakyat Palestina, baik secara politis maupun melalui peningkatan kapasitas. (Baca: Ini Janji Menlu Retno untuk Palestina)
Selain mengenai UNRWA, Agus juga kembali menegaskan tuntutan Indonesia agar Israel segera mengakhiri pendudukan atas wilayah Palestina. Khusus mengenai Gaza, disuarakan juga tuntutan agar Israel mencabut blokade-nya atas wilayah tersebut. Hal ini mengingat kondisi sosial-kemanusiaan warga Palestina yang tinggal di Gaza sudah sangat memprihatinkan akibat blokade itu. (Baca: Warga Israel dan Palestina Tak Boleh Satu Bus )
UNRWA merupakan badan PBB yang khusus bertugas untuk menyediakan bantuan bagi warga Palestina yang mengungsi sebagai akibat pembentukan negara Israel pada 1948. Saat ini terdapat sekitar 5 juta pengungsi Palestina yang menjadi tanggung jawab UNRWA. Bantuan yang diberikan UNRWA sangat beragam, mulai dari bantuan pangan dan kesehatan, hingga bantuan pendidikan dan pelatihan kerja.
Indonesia adalah salah satu negara yang rutin memberikan bantuan keuangan secara sukarela kepada UNRWA.