Pembunuh Pasangan Penghina Quran Ditangkap  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 09:13 WIB

Ilustrasi. AP/Mohammed Ballas

TEMPO.CO, Kot Radha Kishan - Polisi Pakistan akhirnya menangkap 44 muslim yang diduga terlibat atas pembunuhan sepasang suami-istri pada Selasa lalu. Mereka ditangkap di Kota Kot Radha Kishan kemarin.(Baca: Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar)

"Kami telah menangkap 44 orang yang terlibat atas kasus kematian Shehza dan Shama Masih. Mereka yang tertangkap tidak ada hubungan dengan kelompok militan atau sektarian agama apa pun," kata Mohammad Iqbal, seorang polisi lokal, seperti dilaporkan Reuters, Rabu, 5 November 2014.

Pembunuhan itu dimulai ketika seorang ulama lokal mengumumkan lewat pengeras suara di masjid bahwa Shehza dan Shama membakar beberapa halaman Al-Quran, berdasarkan laporan rekan kerja mereka. Seketika itu juga, para pengikut ulama langsung mendatangi rumah mereka.

Tanpa basa-basi, warga yang tersulut emosi langsung memukuli pasangan ini hingga tewas. Mayat mereka lalu dimasukkan ke tempat pembakaran batu bata tempat Shehza dan Shama bekerja. Baca: Wanita Kristen Pakistan Terancam Hukuman Mati)

"Seorang saksi sempat melaporkan kejadian ini kepada polisi, tapi sepertinya tidak ditanggapi dengan serius. Karena didesak oleh pelapor, polisi akhirnya mengirim lima petugas ke lokasi. Namun, mereka terlambat karena tubuh pasangan ini sudah berada di dalam api," kata sorang wartawan lokal.

RINDU P. HESTYA | REUTERS

Berita Lain:
Hina Al-Quran, Pasangan Ini Dibakar
Inikah Sebab Virus Ebola Belum Ada Penangkalnya?
Pembunuh TKI, Rurik Jutting: Saya Tidak Gila




Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya