6 Fakta tentang Pembunuh TKI di Hong Kong
Editor
Rindu pradipta hestya TECO
Selasa, 4 November 2014 12:30 WIB
4. Sempat ber-selfie dengan salah satu mayat
Menurut beberapa laporan, polisi menemukan foto selfie Jutting dengan salah satu korbannya yang sudah meninggal. Selain selfie dengan mayat, polisi juga menemukan lebih dari 2.000 foto dan video dari kedua PSK yang menjadi korbannya. (Baca: Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta)
5. Depresi
Polisi menduga Jutting melakukan pembunuhan karena depresi. Menurut laporan seorang temanya, kehidupan Jutting sedang hancur setelah tunangannya selingkuh dengan pria lain. Tunangannya diketahui bernama Ariane Guarin asal Filipina. Hubungan mereka kandas dua tahun lalu. (Baca: Pembunuh PSK Indonesia Diduga Depresi)
Namun, sumber itu mengatakan bahwa Jutting masih mencintai Guarin dan ingin menikahinya. Dalam sebuah posting di Facebook, Jutting juga menunjukkan betapa ia menyayangi wanita yang dipanggilnya Yanie itu. "Saya rindu hubungan kita. Saya harap kita bisa kembali bersama. Yanie and Rurik Forever".
6. Pembunuhan yang menghebohkan
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Jutting sangat menggemparkan warga Hong Kong. Meskipun merupakan kota padat penduduk, hanya ada 14 kasus pembunuhan di Hong Kong sejak Januari hingga Juni tahun ini. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengklaim Hong Kong sebagai salah satu kota teraman di dunia.
Kasus pembunuhan serius terakhir kali terjadi pada 2003 lalu. Kasus yang dijuluki "Milkshake Murder" ini melibatkan dua mantan karyawan Bank of America, Nancy Kissel, yang memukuli suaminya, Robert Kissel, hingga mati.
RINDU P. HESTYA | HEAVY
Berita Lain:
Pembunuh PSK Indonesia Diadili Hari Ini
Cina Karantina Dokter Usai Bantu Tangani Ebola di Afrika
2 PSK Ini Korban Pembunuhan di Hong Kong