Petugas mengevakuasi korban ledakan bom Emab Plaza dengan kantong mayat di Abuja, Nigeria, 25 Juni 2014. AP/Olamikan Gbemiga
TEMPO.CO, Yobe - Setidaknya 29 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di Yobe, Nigeria bagian timur laur pada Senin, 3 November 2014. Ledakan itu berlangsung saat muslim Syiah melakukan ritual Asyura. Pejabat menduga Boko Haram adalah dalang di balik serangan bom bunuh diri ini.
"Wilayah Yobe memang menjadi pusat terjadinya perlawanan antara milisi Syiah dan Boko Haram. Setelah ledakan, tentara Boko Haram melayangkan sejumlah tembakan. Kami belum tahu siapa yang ditembak dan apakah ada yang terkena tembakan," kata Abu Bakar Saliu, salah satu warga, di tempat kejadian, seperti dilaporkan Reuters kemarin.
Di tempat terpisah, orang-orang bersenjata meledakan penjara di Kota Lakoja. Serangan ini menewaskan satu orang dan 144 narapidana kabur. (Baca: Bom Hantam Bagdad Jelang Asyura, 10 Orang Tewas)
"Sebanyak 26 narapidana telah ditangkap lagi. Kami belum dapat memastikan apakah ada anggota Boko Haram di antara narapidana yang kabur," tutur koordinator penjara negara, Adams Omale.
Pemeirntah Nigeria memang tengah melakukan perlawanan dengan kelompok Islam ekstremis ini sejak April lalu. Konflik bermulai saat Boko Haram menculik lebih dari 200 siswa dari sebuah sekolah di Chibok. Sempat ada gencatan senjata, tapi Boko Haram kembali menyerang di Nigeria bagian timur laur dan menewaskan lebih dari seratus orang. (Baca: Boko Haram, Menculik Hingga Menikahi Gadis Nigeria)
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.