Catatan Bank Pakistan berlumuran darah yang diletakkan pada tubuh seorang pembom bunuh diri yang tewas setelah polisi menemukan mayatnya di pusat Kandahar, Afghanistan (12/3). (AP/Anja Niedringhaus)
TEMPO.CO,Kandahar - Wakil Gubernur Provinsi Kandahar di Afganistan tewas ditembak seorang pria ketika sedang menghadiri kelas di Kandahar University. Abdul Qadim Patyall sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak tertolong karena mengalami luka-luka akibat tembakan.
Juru bicara Pemerintah Provinsi Kandahar, Samim Khpolwak, mengatakan seorang pria menembak Patyall melalui jendela kelas kampus. Serangan terjadi pada Ahad malam waktu setempat, 2 November 2014.
"Patyall, yang sedang belajar untuk menjadi guru, terluka parah dan kemudian meninggal di rumah sakit," kata Khpolwak, seperti dilansir Associated Press, Senin, 3 November 2014.
Pihak Rumah Sakit Mirwaiz Kandahar telah mengkonfirmasi kabar kematian Ptyall.
"Sulit percaya bahwa Patyall, Wakil Gubernur Provinsi Kandahar, tidak lagi berada di antara kita. Dia telah beristirahat dalam damai," kata pejabat provinsi setempat, Tawab Ghorzang, dalam cuitannya di Twitter.
Presiden Afganistan Ashraf Ghani telah mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga Patyall. Istana Kepresidenan Afganistan menyebut pembunuhan itu sebagai serangan teroris. Utusan pemerintah akan menyelidiki insiden penembakan tersebut. (baca juga: Rekam Jejak Tentara yang Masuk-Keluar Afganistan)
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas penembakan itu.
Pembunuhan bermotif politik di Kandahar terakhir terjadi pada Juli lalu, ketika seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan Hashmat Karzai, sepupu mantan Presiden Afganistan Hamid Karzai. (baca juga: Kamp Militer Inggris di Afganistan Resmi Ditutup)
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.