FAO Luncurkan Portal untuk Kurangi Sampah Makanan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 2 November 2014 20:36 WIB

Seorang pria tiba di kamp penampungan yang didirikan pemerintah di Mogadishu, Somalia, untuk para penduduk yang mengungsi dari daerah yang mengalami bencana kelaparan (20/7). Reuters

TEMPO.CO, Roma - Badan Pangan dan Pertanian Dunia (UN Food and Agricultural Organization/FAO) menyatakan sebanyak 1,3 miliar ton makanan, cukup untuk memberi makan dua miliar orang, terbuang sia-sia setiap tahunnya. Hal ini mendorong FAO membuat platform interaktif baru guna menguranginya sekaligus memberi makan bagi 800 juta orang yang kelaparan tiap tahunnya.

"Kita perlu menutup celah antara orang yang menyadari masalah ini dan apa yang mereka lakukan saat berada di toko atau di dapur,” kata Dana Gunders, ilmuwan Natural Resources Defense Council, lembaga advokasi lingkungan Amerika Serikat dalam peluncuran situs The Global Community of Practice of Food Loss Reduction pekan lalu.

"Kesadaran adalah langkah pertama, informasi lebih spefisik (yang tersedia dalam portal tersebut) lebih membantu dalam menguranginya,” kata Gunders seperti dilansir Al Jazeera dan Reuters, Jumat, 31 Oktober 2014

Belum jelas bagaimana platform baru itu akan bekerja atau memberi solusi, tetapi pengamat menyatakan hal tersebut sebagai langkah positif yang tepat.

Lebih dari 40 persen umbi-umbian, buah-buhan dan sayuran, 20 persen minyak biji-bijian dan 35 persen ikan tidak pernah dimakan orang-orang yang kelaparan, kata FAO. (Baca: Kelaparan, Warga Sumba Timur Makan Ubi Beracun)

Di negara maju, sampah makanan biasanya berasal dari perumahan atau restoran, di saat orang membuang produk-produk yang dianggap sudah membusuk, atau produk yang dianggap cacat di toko hanya karena sedikit penyok atau rusak.

Sementara di negara berkembang, makanan tersia-sia saat penyimpanan atau pengiriman akibat infrastruktur pendingin dan pengawet makanan tidak memadai.

“Para pendukung mengharapkan informasi dari platform baru ini akan membantu para petani berbagi pengalaman untuk mengurangi makanan terbuang,” kata Anthony Bennet, dari FAO.

Situs tersebut berfungsi sebagai sarana berbagi pengalaman bagaimana menghemat atau mengurangi terbuangnya makanan dengan sia-sia.

REUTERS | AL JAZEERA | NATALIA SANTI


Baca juga:
Kurator Seni: Logo Baru Yogyakarta Mirip Iklan Obat Kuat
Penghina Presiden Ini Masih Ditahan Polisi
JK Minta Perantau Sulsel Jaga Kebhinekaan
Raden Nuh Ditangkap, Tetangga Kos Tak Tahu

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

2 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

10 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

13 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

22 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

27 hari lalu

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

27 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

30 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

30 hari lalu

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

32 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya