TEMPO.CO, Abuja - Pemerintah Federal Nigeria menggugat perusahaan Coca-Cola dan Nigerian Bottling Company (NBC), atas dugaan kegagalan mematuhi perintah Dewan Perlindungan Konsumen atas dua setengah kaleng Sprite yang kosong di pasaran. Tuntutan hukum mengikuti keluhan konsumen yang dilanjutkan dengan penyelidikan kaleng-kaleng Sprite setengah penuh yang beredar di supermarket Abuja.
Dilansir dari Russian Today pada Selasa, 28 Oktober 2014, kasus ini dibawa ke pengadilan tinggi Federal di Abuja melawan perusahaan Coca-Cola Nigeria dan pimpinan Nigerian Bottling Company untuk tindak pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Kedua perusahaan tersebut 'sengaja menggagalkan; proses pemeriksaan produksi mereka'. Jika terbukti bersalah, individu-individu yang bertanggung jawab dapat menghadapi hingga lima tahun penjara.
Dewan Perlindungan Konsumen menambahkan, bahwa selama penyelidikan setengah penuh kaleng tersebut terus menguap. Dewan Perlindungan Konsumen menyimpulkan Sprite yang beredar di Nigeria dapat menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat.
Pada bulan Februari 2014 Dewan Perlindungan Konsumen mengeluarkan pernyataan kepada perusahaan Coca-Cola bahwa Nigeria bukanlah 'negara pembuangan produk standar'. Dewan Perlindungan Konsumen Nigeria mengaku kewalahan akan keluhan terhadap perusahaan Coca-Cola, seperti kaleng yang berkarat, tutup botol yang berkarat, serta benda asing yang ditemukan di dalam minuman ringan tersebut.
Dewan Perlindungan Konsumen Nigeria menambahkan, pengajuan biaya jika produk Coca-Cola dan Nigerian Bottling Company tetap beredar selama kasus penyelidikan berlangsung.
INTAN MAHARANI | RUSSIAN TODAY
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Gadis Ini Tur dengan Meniduri Pria di Kota Tujuan
Kuil Kristen Kuno Ditemukan di Rusia
Kapten Sepak Bola Afrika Selatan Ditembak Perampok
Kamp Militer Inggris di Afganistan Resmi Ditutup
Berita terkait
Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf
16 Juni 2017
Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.
Baca SelengkapnyaKorban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria
7 Mei 2017
Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram
7 Mei 2017
Mereka diculik sejak 2014.
Baca SelengkapnyaBoko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu
7 Mei 2017
Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.
Baca SelengkapnyaAnjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
6 April 2017
Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.
Baca SelengkapnyaIstri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria
7 Februari 2017
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Baca SelengkapnyaAnak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
1 Februari 2017
Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.
Baca SelengkapnyaMubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan
30 Januari 2017
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
Baca SelengkapnyaSadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria
24 Januari 2017
Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaDituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan
20 Januari 2017
Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.
Baca Selengkapnya