Waspada Ebola, AS Perketat Keamanan Bandara  

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 12:51 WIB

Baju pengaman dipamerkan ketika tentara angkatan darat AS dari 101st Airborne Division (serangan udara), yang diperuntukkan untuk memerangi Ebola, mengikuti pelatihan sebelum keberangkatan mereka ke Afrika Barat, di Fort Campbell, Kentucky, Amerika Serikat, Kamis 9 Oktober 2014. REUTERS/Harrison McClary

TEMPO.CO, New York - Sejumlah bandara di Amerika, termasuk Bandara John F. Kennedy di New York, telah memberlakukan pemeriksaan ketat menyusul pencegahan wabah ebola di negara itu. Aturan ini diterapkan setelah Thomas Duncan menjadi warga AS pertama yang meninggal akibat virus ini, setelah menjadi pekerja kesehatan di Liberia. (Baca: Asal Usul Nama Ebola)

Dikutip dari BBC News, Sabtu, 11 Oktober 2014, pengecekan ini berlaku untuk semua penumpang yang berasal dari Liberia, Sierra Lone, dan Guinea, sebagai lokasi yang paling parah terkena dampak ebola. Suhu tubuh mereka akan dipantau secara saksama dan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar rangkaian perjalanan mereka.

"Sistem keamanan ini adalah perlindungan tambahan bagi Amerika dan akan diberlakukan pada 94 persen wisatawan dari daerah yang terkena dampak," kata Gil Kerilkowske, komisaris dari Perlindungan Perbatasan AS. (Baca: Ini Persamaan Ebola dan HIV)

Adapun Direktur Divisi Migrasi Global dan Karantina dari Pusat Pengendalian Penyakit, Martin Cetron, menjelaskan akan memberlakukan pelacakan hingga 100 persen pada titik-titik keberangkatan di bandara. "Tapi kami tidak bisa menghentikan risikonya hingga ke angka nol," kata Cetron.

Untuk mendukung usaha tersebut, Bandara John F. Kennedy dan bandara lainnya telah bekerja sama dengan sejumlah dokter dan rumah sakit untuk mengidentifikasi dan menangani pasien yang menunjukkan tanda-tanda mirip ebola. Jika berdasarkan hasil pemeriksaan dan tanya-jawab menunjukkan indikasi ebola, penumpang akan segera dibawa ke rumah sakit dengan penanganan khusus. (Baca: WHO: Korban Ebola Sudah Capai 4.000 Jiwa)

RINDU P. HESTYA | BBC NEWS




Berita Lain:
Hendak Memperkosa, Penis Pria Ini Dipotong Warga
Satyarthi, Peraih Nobel Perdamaian dari India
26 Jasad Korban MH17 Belum Teridentifikasi

Berita terkait

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 menit lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

11 menit lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

14 menit lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoar

15 menit lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoar

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoar IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

16 menit lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

18 menit lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

25 menit lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

30 menit lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

36 menit lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

40 menit lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya