Presiden Kenya Diseret ke Mahkamah Internasional  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 17:52 WIB

Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta. REUTERS/Noor Khamis

TEMPO.CO, Den Haag - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta tiba di Belanda untuk dimintai keterangan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag atas tudingan melakukan kejahatan kemanusiaan.

Ketika Kenyatta menginjakkan kaki di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Selasa, 7 Oktober 2014, puluhan pendukungnya tampak mengelukan lelaki berkulit gelap itu. Namun, dia dan rombongannya tetap melaju meninggalkan bandara melalui pintu keluar VIP.

Kenyatta diseret ke mahkamah di tingkat internasional lantaran dituduh terlibat berbagai kejahatan kemanusiaan menyusul pemilihan presiden di Kenya pada Desember 2007. Ketika itu, lebih dari 1.000 orang tewas dibantai.

Atas dugaan tesebut, ICC memerintahkan pria ini hadir dalam sidang di Den Haag pada Rabu, 8 Oktober 2014, untuk didengar keterangannya. Sebelumnya, pengadilan menolak permintaan Kenyatta menyampaikan keterangan melalui rekaman video.

Peristiwa ini merupakan pertama kalinya seorang presiden memberikan keterangan di muka sidang ICC. Pengadilan ini ditentang oleh para pendukung Kenyatta.

Untuk sementara, tongkat pemerintahan Kenya diserahkan kepada Wakil Presiden William Ruto. Pelepasan kekuasaan sementara ini merupakan perintah pengadilan, tapi Kenyatta berkeras menyatakan bahwa, saat di pengadilan, dia merupakan warga negara biasa.(Baca: Cegah Ebola, Kenya Tutup Perbatasan)

Kenyatta dan Ruto yang sebelumnya berhadap-hadapan dalam konflik 2007-2008 sepakat membentuk koalisi politik, sehingga memenangi kursi presiden-wakil presiden di parlemen setelah keduanya terindikasi melakukan kejahatan kemanusiaan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler:

Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
Incar Kursi Pimpinan MPR, PPP Membelot ke Koalisi Jokowi
Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya