TEMPO.CO, Grozny - Lima perwira polisi dilaporkan tewas dan beberapa lainnya cedera akibat ledakan bom bunuh diri yang berlangsung di sebuah hall konser di kawasan Chechnya, Rusia.
Beberapa saksi mata mengatakan serangan bom tersebut terjadi di luar gedung konser di Ibu Kota Grozny, Ahad, 5 Oktober 2014. Saat kejadian, ribuan orang sedang berada di dalam hall untuk merayakan hari kelahiran pemimpin setempat.
Pejabat setempat menuturkan bom bunuh diri tersebut telah menewaskan lima polisi dan melukai 12 lainnya saat masyarakat sedang merayakan hari lahir pemimpin Chechnya pro-Kremlin, Ramzan Kadyrov.
"Lima polisi tewas dan 12 lainnya cedera. Tidak ada korban sipil luka-luka dalam aksi serangan tersebut," ujar Komite Investigasi Rusia. Komite ini melanjutkan, "Pelaku diyakini berusia 19-an, warga Chechnya."
Adapun kantor Kementerian Dalam Negeri Rusia, dalam keterangannya, menyatakan pelaku menarik pemicu bom setelah polisi mencoba memeriksa identitasnya.
"Petugas kepolisian bermaksud memeriksa pelaku dengan alat deteksi metal di depan pintu masuk hall. Ketika polisi memeriksa dengan tangan, pelaku menarik pemicu bom," ujar polisi setempat kepada kantor berita RIA.
Menurut tulisan koran Tri-City Herald setelah mengutip keterangan Kadyrov, pelaku mengenakan seragam dan identitas polisi ketika dia mencoba lolos dari pemeriksaan alat deteksi yang terpasang di luar hall konser. "Saat polisi menghentikan gerak lajunya, dia menarik pemicu bom," kata Kadyrov.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya