WHO Butuh Dana Rp 11,9 Triliun untuk Lawan Ebola  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 07:57 WIB

Bantuan obat-obatan untuk para penderita Ebola di Sierra Leone dikumpulkan di Centennial, Colorado, pada 9 September 2014. Wabah Ebola melanda beberapa negara di Afrika Barat. AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di Afrika barat membutuhkan dana setidaknya US$ 100 miliar (Rp 11,9 triliun) untuk melawan wabah ebola. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah dana yang dibutuhkan terus meningkat dibanding bulan lalu mengingat wabah ini semakin berbahaya dan semakin luas penyebarannya.

"Dengan dana US$ 100 miliar, paling tidak kita bisa menyelesaikan ribuan kasus ebola di Afrika barat," kata Asisten Direktur WHO Bruce Aylward, seperti dilaporkan TIME, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Malaysia Yakin Negaranya Bebas Ebola)

Aylward menjelaskan kebutuhan dana untuk melawan ebola diperkirakan terus meningkat seiring dengan berkembangnya wabah. Bulan lalu, WHO membutuhkan dana setidaknya US$ 100 juta (Rp 1,1 triliun). Kini dengan korban tewas yang telah mencapai 2.641 orang dan 4.985 kasus, kebutuhan dana naik sepuluh kali lipat dalam waktu sebulan.

"Lonjakan kasus dan kematian akibat ebola adalah yang terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata koordinator senior Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk ebola, dr. David Nabarro. (Baca: Perkembangan Terbaru Obat dan Vaksin Ebola)

RINDU P. HESTYA | TIME




Berita Lain:
40 Negara Bahas Strategi Hancurkan ISIS
30 Negara Sepakat Gempur ISIS Serentak
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung




Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya