Foto yang disiarkan hari ini (24/5) memperlihatkan sebuah peti mati kayu yang ditemukan Lahoun, sekitar 100 km dari Kairo, Mesir. Para Arkeolog menemukan 57 makam Mesir Kuno di kawasan tersebut. AP/Supreme Council of Antiquities
TEMPO.CO, London - Sebuah tutup peti mati yang berasal dari zaman kuno Mesir memicu polemik setelah tutup peti yang memiliki panjang 1,8 meter tersebut dilelang di Cambridge, Inggris, pada Sabtu, 13 September 2014.
Mengutip laporan BBC pada Sabtu lalu, pemerintah Mesir melalui Kedutaan Besar di London menyerukan agar tutup peti yang diperkirakan berusia 2.500 tahun itu ditarik dari pelelangan dan segera dikembalikan ke negara asalnya. (Baca: Prancis Janji Segera Kembalikan Benda Kuno Milik Mesir)
Benda bersejarah ini ditemukan di rumah seorang kapten petualang, Tiger Sarll, di Essex, Inggris, pada bulan lalu. Sarll diduga menemukan tutup peti itu di Afrika dan membawanya ke Inggris. Sarll meninggal pada 1870-an. Semenjak itu, barang antik tersebut disimpan sang istri hingga ia meninggal tahun 2005.
Awal pekan ini, Kedutaan Besar Mesir di London melaporkan rencana lelang kepada Kepolisian Inggris. Namun, polisi mengatakan bahwa mereka tidak berwenang untuk turun tangan sebab hal itu tidak menyangkut kejahatan.
Bagi Mesir, benda tersebut merupakan bagian dari sejarah dan kebudayaan. Peti tersebut bukanlah komoditi biasa yang bisa dengan mudah diperjualbelikan. (Baca: Arkeolog Menemukan Kuil Sinai di Mesir)