Qatar "Usir" Tujuh Tokoh Al-Ikhwan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 13 September 2014 21:59 WIB

Sejumlah wanita menangis dan satu wanita pingsan, setelah mendengar pengadilan Mesir merekomendasikan anggota keluarga mereka dengan hukuman mati di Minya, Mesir, (28/4). 683 pendukung Ikhwanul Muslimin dianggap bersalah dalam bentrokan yang menewaskan perwira polisi pada tahun lalu. Ismail/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, KAIRO - Qatar meminta tujuh tokoh senior Al-Ikhwan meninggalkan negeri itu setelah berbulan-bulan ditekan oleh negara-negara Teluk untuk menghentikan dukungannya terhadap kelompok yang terlarang di Mesir tersebut.

"Pemerintah Qatar mengatakan kepada Al-Ikhwan bahwa mereka menghadapi tekanan dan situasi yang tidak memungkinkan seluruh tokoh-tokoh Al-Ikhwan di Doha," kata Ibrahim Munir, tokoh senior Al-Ikhwan di London seperti dilansir Reuters. Sambil menegaskan hal itu bukan berarti hubungan Qatar dan Al-Ikhwan memburuk.

Qatar dan Turki adalah dua negara di kawasan yang mendukung Al-Ikhwan setelah militer Mesir menggulingkan presiden terpilih pertama negeri itu, Presiden Mohammed Mursi, yang juga pemimpin Al-Ikhwan.

Sebaliknya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara-negara Teluk lainnya menghujani pemimpin baru Mesir, mantan Jenderal Abdel Fattah El-Sisi, dengan bantuan senilai miliaran dolar. Negara-negara tersebut memandang Al-Ikhwan sebagai ancaman nyata bagi kerajaan. (Baca: Raja Arab Saudi Kunjungi Presiden Mesir)

Ketegangan akibat dukungan Qatar terhadap Al-Ikhwan menyebabkan Arab Saudi, Bahrain dan UAE menarik pada duta besarnya dari Doha pada Maret lalu.

"Agar tidak mempermalukan Qatar, yang selama ini telah menunjukkan keramahannya, beberapa tokoh Al-Ikhwan kami minta pindah ke luar negeri yang telah disepakati," kata tokoh senior Al-Ikhwan Amr Darrag di laman Facebook-nya. (Baca: Pengadilan Mesir Hukum Mati 12 Pendukung Mursi )

Munir menyatakan Darrag merupakan salah seorang anggota Al-Ikhwan yang meninggalkan Qatar, namun Darrag tidak menyebut hal ini secara khusus di postingannya.

Hubungan antara Qatar dan Mesir hancur setelah kejatuhan Mursi. Doha menyambut sejumlah tokoh senior Al-Ikhwan sejak militer Mesir melancarkan pemberantasan besar-besaran terhadap gerakan tersebut, menewaskan ratusan orang dan menangkap ribuan lainnya. Mesir juga menyatakan Al-Ikhwan sebagai gerakan teroris. Hal ini dibantah oleh Al-Ikhwan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir mengaku tidak tahu apakah Qatar telah mengusir para tokoh Al-Ikhwan dan menolak berkomentar.

REUTERS | NATALIA SANTI


Terpopuler:
Bangun Tol Laut, Jokowi-Kalla Butuh Rp 31 triliun
Emirsyah Satar, Garuda Perkenalkan Destinasi Baru
Ada Diskon Tiket Citilink di Garuda Travel Fair
BI Rate Dipertahankan, Inflasi Bisa Dikontrol
Garuda Travel Fair Targetkan 80 Ribu Pengunjung
Asap Riau Belum Mengganggu Penerbangan


Berita terkait

Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

21 Juni 2017

Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

7 Juni 2017

Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

11 November 2016

Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."

Baca Selengkapnya

Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

3 Maret 2016

Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

23 Januari 2016

Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.

Baca Selengkapnya

Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

13 Januari 2016

Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan

film The Danish Girl.

Baca Selengkapnya

Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

4 Desember 2015

Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.

Baca Selengkapnya

Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

25 November 2015

Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.

Baca Selengkapnya

Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

27 Agustus 2015

Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.

Baca Selengkapnya

Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

5 Agustus 2015

Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

Terkait dengan Liga Arab yang mengecam serangan Turki di Irak.

Baca Selengkapnya