WHO: Virus Ebola Cepat Menyebar

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 12 September 2014 20:35 WIB

Petugas kesehatan memaksa memasukan pasien ebola yang melarikan diri untuk dibawa kembali ke karantina di Rumah Sakit Monrovia Elwa, Paynesville (1/9). REUTERS/Reuters TV

TEMPO.CO, Jenewa - Jumlah korban tewas akibat wabah ebola terus bertambah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, hingga saat ini ebola telah menewaskan lebih dari 2.400 orang, dan jumlah yang terinfeksi dua kali lipat dari angka tersebut.

"Hingga hari ini, sudah ada 4.784 kasus dan lebih dari 2.400 kematian," kata Kepala Badan Kesehatan PBB Margareth Chan dalam konferensi persnya, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 12 September 2014. (Baca: Kecemasan Jemaah Haji akan Wabah Ebola)

Jumlah ini meningkat cukup pesat dari korban tewas yang dilaporkan sebelumnya pada Selasa lalu sebanyak 2.300 kematian di empat negara sejak wabah itu muncul awal tahun ini. Namun Chan tidak merinci apakah korban tewas terbaru termasuk dari Nigeria, selain dari tiga negara pusat endemik, yakni Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.

Di tiga negara Afrika barat yang terkena wabah ebola paling parah, jumlah kasus bertambah lebih cepat dari kemampuan mereka untuk mengantisipasinya dan mengatasinya. Karena itulah, ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meningkatkan respons lebih cepat atas potensi penyebaran virus ebola. (Baca: WHO: Dunia Menyepelekan Ebola)

Sayangnya, lanjut dia, fasilitas untuk mengobati pasien yang terkena ebola di sejumlah negara tidak memadai. Bahkan, kata dia, di Liberia tidak ada tempat satu tempat tidur pun yang tersisa untuk mengobati pasien ebola.

Menteri Kesehatan Kuba mengumumkan telah mengirim 165 dokter dan perawat ke Sierra Leone untuk jangka waktu enam bulan untuk membantu negara itu memerangi ebola.

Ebola adalah penyakit yang ditularkan oleh cairan tubuh yang menyebabkan demam disertai pendarahan di beberapa bagian tubuh. Lebih dari setengah jumlah kasus ebola berakhir dengan kematian. Hingga kini belum ada pengobatan khusus maupun vaksin berlisensi yang efektif untuk mengobati ebola.

CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA



Berita Lain:
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Studi Psikologi: Insiden MH370 Hasil Konspirasi
Ini Para Pesaing Dell Vostro 3900
Kabar Gembira, Lubang di Lapisan Ozon Mengecil

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya