Darurat Ebola, Jepang Tawarkan Obat Uji Coba  

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 11:06 WIB

Seorang petugas kesehatan Liberia menyemprotkan disinfektan pada pakaian pelindung setelah mengangkat jenazah wanita yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia (15/8). John Moore/Getty Images

TEMPO.CO, Tokyo - ZMapp merupakan satu-satunya obat yang tengah diuji coba keefektifanya melawan ebola di negara Afrika Barat. Namun, stok serum ZMapp dilaporkan sangat sedikit, sedangkan warga yang terinfeksi terus bertambah. Pemerintah Jepang pun akhirnya menawarkan obat percobaan bernama T-705 yang pernah berhasil mengobati flu parah di berbagai negara. (Baca: Begini Strategi Uganda untuk Cegah Ebola)

"Kami siap memberikan obat yang masih dalam tahap uji coba jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengajak untuk bekerja sama," kata Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin, 25 Agustus 2014. (Baca: Vaksin Ebola ZMapp Habis, WHO Gelar Perundingan)

Suga menjelaskan sudah mendapatkan banyak permintaan T-705 dari beberapa negara, namun ia menolak menyebutkan jumlah dan lokasinya. Produsen T-705, Fujifilm Holding Corp, dan mitra dari Amerika Serikat MediVector pun sedang menggelar pembicaraan dengan Badan Pengawasan Obat di AS untuk mengajukan permohonan izin dan perluasan penggunaan T-705 sebagai pengobatan ebola.

"Saya mendapat informasi bahwa pihak medis profesional bisa mengajukan permintaan agar T-705 disetujui untuk mengobati ebola, bahkan sebelum izin dari WHO," kata Suga.

T-705 adalah obat favipiravir influenza yang sedang dikembangkan oleh Fujifilm. Obat ini diklaim efektif mengobati berbagai jenis influenza yang menyerang antibodi. "Kami juga tidak memiliki masalah ketersediaan stok. Produk kami bahkan cukup untuk mengobati 20 ribu orang," kata juru bicara Fujifilm, Takao Aoki.

Sebenarnya, ZMapp adalah obat yang juga masih dalam tahap percobaan kepada manusia. Namun, mengingat wabah ebola sudah mencapai tingkat darurat, WHO mengizinkan obat dari Amerika Serikat itu diberikan kepada pasien.

ZMapp diklaim telah berhasil menyembuhkan dua warga AS yang terkena ebola. Namun, salah satu pekerja medis di Liberia meninggal setelah diberikan obat yang berasal dari daun tembakau ini.

RINDU P. HESTYA | CHANNEL NEWS ASIA

Berita Lain:
Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS
Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley
Diam-diam Mesir dan Uni Emirat Arab Serang Tripoli

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

5 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

9 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

20 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

21 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

21 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

28 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

35 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

35 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

35 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

35 menit lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya