Takut Ebola, Restoran Korea Tolak Tamu Afrika

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 17 Agustus 2014 16:29 WIB

Pengumuman didepan restoran JR pub yang melarang warga Afrika masuk terkait ebola di Seoul, Korea Selatan. twitter.com

TEMPO.CO, Seoul - Ketakutan akan penyebaran ebola menyebabkan banyak kalangan mengambil sejumlah langkah antisipasi yang tidak dianjurkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Salah satunya terjadi di Korea Selatan. (Baca: WHO: Wabah Ebola Tak Menyebar Lewat Udara)

Setelah sebuah universitas di Ibu Kota Seoul mencabut undangan kepada mahasiswa asal Nigeria untuk menghadiri sebuah acara internasional, kemarin sebuah restoran juga menolak pelanggan asal Afrika.

Menurut kabar yang dilansir Korea Times, Ahad, 17 Agustus 2014, JR Pub, sebuah restoran yang terletak di distrik rekreasi Itaewon, Seoul, memasang pengumuman di depan restoran yang berbunyi, "Kami minta maaf, tetapi terkait dengan virus ebola, kami tidak menerima orang-orang Afrika pada saat ini." (Baca: Biar Terhindar dari Ebola, Ikuti Saran Ini)

Restoran JR Pub adalah salah satu restoran yang cukup laris dengan hidangan andalan sayap ayam dan bir yang cukup terkenal.

Tidak jelas bagaimana restoran bisa mengetahui apakah pelanggannya berasal dari Afrika. Foto pengumuman di pintu restoran itu beredar di media sosial dan menuai reaksi kemarahan para netizen sejak Sabtu, kemarin. Banyak di antara mereka yang mengancam akan memboikot restoran. (Baca: Kenali Beberapa Cara Mencegah Penularan Virus Ebola)

Menurut Korea Times, pihak pemilik JR Pub tidak ingin membahas kebijakan baru restorannya, atau menjawab pertanyaan apakah ebola penyakit eksklusif bagi warga kulit hitam.

"Saya tidak mau membicarakannya," kata sang pemilik seperti dilansir Korea Times. Dia juga menolak mengatakan apakah dia akan mencabut larangan tersebut.

Hingga Sabtu kemarin total kasus ebola secara global mencapai 2.127 dengan angka kematian 1.145. Namun WHO tidak menganjurkan pembatasan bepergian ataupun penutupan perbatasan. Wabah tersebut merebak di negara-negara Afrika Barat, terutama Sierra Leone, Guinea, dan Liberia. Beberapa kasus juga ditemukan di Nigeria.

THE KOREA TIMES | NATALIA SANTI

Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:

Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Seumur Hidup Michael Owen Cuma Nonton 5 Film

Berita terkait

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya