Paus Fransiskus Bakal Picu 'Bom' Katolik di Korsel  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 16 Agustus 2014 06:21 WIB

Paus Fransiskus (tengah) berjalan menuju mimbar yang diikuti oleh pastur saat akan memimpin Misa Kudus yang diikuti puluhan ribu umat katolik Korea Selatan di Stadion Daejeon (15/8). VINCENZO PINTO/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Katolik Korea Selatan memprediksi kemungkinan adanya ekspansi agama Katolik di Korea seusai kunjungan Paus Fransiskus ke Negeri Ginseng. Katolik merupakan agama terbesar di Korea Selatan setelah Buddha dan Kristen dengan umat sebanyak 5,44 juta.

Menurut data asosiasi gereja Korea, penganut Katolik mencapai 10,4 persen dari total penduduk. Dalam kurang dari 50 tahun, umat Katolik telah meningkat 1-10 persen hari ini. Pihak berwenang mengharapkan angka tersebut terus bertambah hingga 20 persen pada 2020.

Lee Young-sik pemimpin media Gereja Katolik Korea Selatan, berharap jumlah umat Katolik dapat ditingkatkan seusai kunjungan Paus, meski efeknya tak akan dapat terlihat dalam jangka pendek. “Memang benar bahwa jumlah umat Katolik di sini telah meningkat pesat hingga dua persen per tahun, tapi akan memakan waktu lama untuk melihat efek kehadiran Paus. Dibutuhkan waktu enam bulan bagi pendatang baru untuk dibaptis,” kata Lee, seperti dikutip dari KoreaTimes, Jumat, 15 Agustus 2014.

Lee menjelaskan, pesatnya peningkatan jumlah umat Katolik tidak hanya berkat tokoh masyarakat, tapi juga upaya seluruh lingkaran Katolik yang mengispirasi orang lain. Park Ii-hoon, 32 tahun, penganut Katolik di Yongin, Provinsi Gyeonggi, juga mengharap peningkatan jumlah penganut Katolik. “Dia (Paus) sangat populer di Korea Selatan dan banyak orang yang mencintainya, baik umat Katolik maupun bukan. Saya sangat yakin kunjungannya akan menginspirasi banyak orang untuk mengimani Katolik,” katanya.

Meski demikian, seorang uskup, Yoo Gyeong-chon, mengatakan ekspansi agama Katolik bukan prioritas Gereja Katolik Korea Selatan. Pesan penting dari kunjungan Paus Fransiskus, dia melanjutkan, yakni masyarakat mendengar dan melaksanakan pesan-pesan perdamaian dan keadilan sosial. “Pertumbuhan jumlah pengikut Katolik akan menjadi hasil yang positif dari perjalanan sejarah Katolik di Korea,” kata Yoo Gyeong-chon. "Tetapi kita tidak berfokus pada hal itu."

PRASETYO DHARMA

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi


Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya