Tangkal Ebola, Korean Air Setop Terbang ke Kenya

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 13:43 WIB

Petugas tim pemakaman dari departemen kesehatan Liberia membungkus jenazah wanita yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia (15/8). John Moore/Getty Images

TEMPO.CO, Nairobi - Maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Korean Air, menutup sementara penerbangan dari dan menuju Kenya. Hal ini dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran wabah virus ebola. (Baca:Tiga Jenis Virus ebola Ini Amat Mematikan)

Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis, 14 Agustus 2014, maskapai penerbangan Negeri Ginseng itu mulai 20 Agustus 2014 akan menghentikan penerbangan dari selatan Kota Incheon ke Nairobi, begitu pula sebaliknya. Penghentian penerbangan ini belum bisa dikonfirmasi sampai kapan berlangsung. Sebelumnya, penerbangan ke Nairobi bisa dilakukan sampai tiga kali dalam sepekan. (Baca:WHO Umumkan ebola Darurat Kesehatan Internasional)

Belakangan ini, virus ebola menjadi masalah besar yang dihadapi beberapa negara di Afrika. Penyakit virus ebola atau ebola virus disease (EVD) merupakan demam berdarah viral dan merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia. (Baca:WHO: Vaksin ebola Baru Akan Siap Tahun Depan)

Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada 1976 di dua tempat berbeda, yaitu Nzara, Sudan; dan Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Letak Yambuku dekat dengan Sungai Ebola. Karena itulah penyakit ini dinamai penyakit ebola.

Wabah virus ebola hingga kini belum terdeteksi menyebar sampai ke Kenya. Namun, sejak awal tahun, virus ini telah menewaskan seribu orang di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Bulan lalu, Nigeria menjadi negara Afrika keempat yang terdeteksi terkena serangan virus ebola. (Baca:Negara Terjangkit ebola Berstatus Darurat Nasional)

Jumlah pasien ebola di Nigeria terus meningkat, dari yang awalnya hanya satu orang sekarang telah berjumlah sebelas orang. Menteri Kesehatan Nigeria Onyebuchi Chukwu mengatakan tiga orang tewas dan delapan lainnya telah berada di ruang isolasi kesehatan di Kota Lagos.

Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Emirates Airline, menjadi maskapai internasional pertama yang menghentikan layanan penerbangan ke Afrika Barat karena adanya virus ebola di negeri itu. Penghentian telah dilakukan Emirates sejak 2 Agustus 2014 lalu.

AL JAZEERA | VIQIANSAH DENNIS

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan



Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya