AS Kirim Obat Penangkal Ebola ke Afrika Barat

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 12 Agustus 2014 17:06 WIB

Dokter Florian Steiner, teliti gejala Ebola lewat mikroskop di pusat karantina penderita penyakit menular di RS Charite, Berlin, Jerman, 11 Agustus 2014. Gejala Ebola seperti demam, muntah dan diare. Pengawasan diperlukan untuk cegah penyebarannya dengan standar kebersihan yang tinggi. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Washington - Mapp Bio mengirimkan seluruh persediaan obat untuk menangkal serangan virus ebola ke Afrika Barat. Mapp Bio adalah perusahaan farmasi Amerika Serikat yang gencar melakukan percobaan untuk membuat obat virus ebola.

Ebola menyebar cepat di negara-negara Afrika Barat, yakni Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria, sejak Maret lalu, dan menjadikan virus tersebut sebagai wabah terbesar sepanjang sejarah. Sebanyak 961 orang tewas akibat serangan virus ini.

"Menanggapi permintaan yang diterima pekan ini dari negara-negara Afrika Barat, pasokan ketersediaan obat ZMapp telah terpakai habis," demikian bunyi pernyataan dalam situs Mapp Bio, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa, 12 Agustus 2014.

Perusahaan tidak menyebutkan negara mana yang mendapatkan dosis obat itu atau berapa banyak yang dikirimkan. Namun saluran berita CNN melaporkan bahwa Liberia adalah negara yang menerima dosis sampel obat itu. (Baca: Negara Terjangkit Ebola Berstatus Darurat Nasional)

Situs Mapp Bio memuat peringatan bahwa setiap keputusan untuk menggunakan ZMapp harus dilakukan oleh tim medis pasien. Obat tersebut masih dalam tahap penelitian eksperimental dan belum menjalani uji klinis dalam kasus mana pun.

Kolaborasi biomedis antara peneliti Amerika Serikat dan Kanada melibatkan obat yang diproduksi menggunakan daun tembakau. Sayangnya, obat ini sulit untuk diproduksi dalam skala besar. Peneliti dari Arizona State University menemukan inovasi dalam penggunaan daun tembakau untuk memproduksi monoclonal antibody (Mab) sebagai obat penyakit West Nile virus. (Baca: Kenali Beberapa Cara Mencegah Penularan Virus Ebola)

Dua misionaris asal Amerika yang terjangkit ebola saat bekerja di Monrovia bulan lalu diberi dosis obat tersebut. Keduanya telah dibawa ke unit isolasi di Emory University Hospital di Atlanta, Georgia. Di sana, mereka menerima perawatan secara berkelanjutan. Pendeta Spanyol yang tertular ebola juga telah diberikan obat yang sama. (Baca: Pengakuan Dokter AS yang Terjangkit Ebola)

Etika dalam pendistribusian obat eksperimental tentang obat ebola dengan terapi ZMapp menjadi fokus dari pertemuan khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin kemarin. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit berulang kali menekankan bahwa efek obat tersebut belum diketahui karena belum melalui proses uji klinis yang ketat. Saat ini tidak ada obat atau vaksin untuk ebola di pasar dunia.

CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA


Terpopuler Dunia:
Suami-Istri Jatuh ke Jurang Saat Berfoto Selfie
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Kekasih Clooney Tolak Gabung dalam Panel Gaza PBB
Berkomentar Pedas, Israel Minta Maaf ke Brasil














Advertising
Advertising

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

6 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

9 menit lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

10 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

18 menit lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

20 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

27 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

38 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

39 menit lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

40 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

42 menit lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya