Pasangan Australia Salahkan Ibu Pengganti Thailand  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 11 Agustus 2014 09:22 WIB

Pattaramon Chanbua (21 tahun) duduk bersama putranya children Game (7 tahun) yang memandangi Gammy di RS Chonburi. Pemerintah Australia dikabarkan telah menghubungi otoritas Thailand terkait peristiwa ini. AP/Apichart Weerawong

TEMPO.CO, Perth - Sepasang suami istri asal Australia yang terlibat dalam skandal ibu pengganti Thailand membantah mereka sengaja meninggalkan anak mereka karena mengalami down syndrome. Mereka juga menyatakan akan membawa anaknya kembali ke Australia.

Kasus ini mendunia bulan lalu setelah Pattharamon Chanbua, 21 tahun, asal Thailand dibayar pasangan Australia itu untuk mengandung anak mereka. Namun setelah lahir, mereka hanya membawa salah satu dari dua bayi kembar yang dikandung sang ibu pengganti dan meninggalkan Gammy, bayi yang mengalami down syndrome itu.

Kasus itu menyebabkan kemarahan di Australia sampai Perdana Menteri Tony Abbott dan Menteri Imigrasi Scott Morrison mengungkapkan penyesalannya. Beberapa lembaga nirlaba mengumpulkan dana untuk membantu Pattaramon karena Gammy juga diketahui mengalami beberapa masalah kesehatan lainnya.

Lama bungkam, pada Ahad lalu pasangan Australia yang diketahui bernama David dan Wendy Farnell mengatakan Pattaramon menyesatkan seluruh dunia dengan kisah Gammy. David Farnell, 56 tahun, seorang terpidana pelaku kejahatan seks anak dan ayah biologis dari Gammy, kepada Channel Nine menyatakan akan membawa anaknya itu kembali ke Australia.

Selanjutnya, pasangan Australia mengklaim Gammy tak mengalami down syndrome.

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya