Uni Eropa Siap Balas Embargo Rusia  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 8 Agustus 2014 17:58 WIB

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. AP/RIA Novosti, Dmitry Astakhov, Government Press Service

TEMPO.CO, Brussels - Pejabat eksekutif Uni Eropa menyatakan pihaknya siap "untuk mengambil tindakan" atas keputusan Rusia membatasi impor makanan dan produk makanan dari Uni Eropa.

"Pernyataan ini jelas dimotivasi secara politik. Setelah penilaian penuh oleh Komisi terhadap tindakan Federasi Rusia, kami berhak untuk mengambil tindakan yang sesuai," ujar Komisi Uni Eropa dalam pernyataannya, seperti dilansir Gulf News, Kamis, 7 Agustus, 2014.

Tanggapan Uni Eropa tersebut menyusul adanya pengumuman Moskow bahwa mereka melakukan "embargo penuh" terhadap impor pangan dari negara-negara Uni Eropa dan negara-negara Barat lainnya, yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas kebijakan di Ukraina. Juru bicara Komisi Uni Eropa menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang tindakan apa yang akan diambil Uni Eropa. (Baca: Rusia Larang Impor Makanan dari AS dan Uni Eropa)

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menegaskan kabinetnya juga membahas proposal untuk melarang maskapai Eropa dan Amerika Serikat terbang di atas wilayah udara Rusia menuju Asia. Dia menambahkan, "Moskow juga siap dengan kesanggupan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan di sejumlah sektor industri, termasuk industri otomotif, galangan kapal, dan produksi pesawat terbang."

Ekspor produk makanan dan pertanian dari Uni Eropa ke Rusia tahun lalu mencapai 11,8 miliar euro atau 10 persen dari total ekspor pertanian Uni Eropa.

"Rusia melakukan embargo penuh pada impor daging sapi, daging babi, buah dan sayuran, unggas, ikan, keju, susu, serta produk susu dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Norwegia," tutur Medvedev. (Baca: Rusia Larang Pesawat Ukraina Terbang di Wilayahnya)

Uni Eropa membalas aksi Rusia tersebut dengan mengeluarkan pernyataan, "Komisi akan memberikan penilaian atas langkah tersebut setelah kami memiliki informasi lebih lanjut tentang maksud mereka dan dampak luasnya."

Uni Eropa menyatakan menggarisbawahi tindakan sanksi pembatasan yang diambil Uni Eropa secara langsung berkaitan dengan langkah aneksasi Crimea secara ilegal oleh Rusia yang membuat situasi tidak stabil di Ukraina. "Uni Eropa tetap berkomitmen untuk membuat deeskalasi situasi di Ukraina." (Baca: Rusia Kena Sanksi, 27 Ribu Turis Telantar)

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit untuk melarang impor selama satu tahun bagi produk daging sapi, babi, unggas, ikan, keju, buah, sayuran, dan produk susu dari negara-negara yang memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

"Pemerintah siap untuk merevisi jangka waktu satu tahun dari langkah-langkah yang dikenakan jika situasi berubah," ujar Medvedev.

GULF NEWS | ROSALINA




Berita lainnya:
Massa Prabowo-Hatta Diminta Siap Mati Syahid
Diancam Mau Diculik, Ketua KPU: Untuk Apa?
Bawaslu Siap Gugurkan Tuduhan Prabowo-Hatta

Berita terkait

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

13 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

13 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

14 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

15 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya