Angin topan Hurricane Iselle (tengah) dan badai tropis Julio (kanan) terlihat mendekati pulau Hawaii dalam gambar satelit, 6 Agustus 2014. Belum dapat diperkirakan seberapa parah kerusakan yang akan terjadi akibat dua badai ini. AP/NOAA
TEMPO.CO, Honolulu – Warga Hawaii, Amerika Serikat, tengah bersiap menghadapi dua hantaman badai sekaligus di wilayah mereka. Setelah 22 tahun tidak merasakan terjangan badai, pejabat layanan cuaca Hawaii menyatakan status waspada untuk menghadapi badai Iselle yang mulai terbentuk pada Rabu, 6 Agustus 2014.
Mengutip laporan Associated Press hari ini, badai Iselle telah berputar di wilayah 600 kilometer sebelah timur Kota Hilo. Badai ini berputar dengan kecepatan sekitar 137 kilometer per jam dan akan melemah sebelum mencapai tanah.
Badai Iselle diperkirakan akan mendarat di Big Island pada Kamis waktu Hawaii. Angin kencang, hujan lebat, dan ombak tinggi diperkirakan terjadi di sejumlah lokasi.
Sementara itu, badai Julio juga tengah berputar di belakang badai Iselle dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per jam. Badai Julio diperkirakan akan menguat dan menghantam bagian utara Big Island pada akhir pekan ini.
Wilayah Hawaii termasuk kawasan yang jarang mendapat terpaan badai. Sejak 1950, Hawaii hanya terkena tiga badai meski saat itu wilayah ini memiliki 147 siklon tropis. Terjangan badai itu pun mengenai Hawaii secara tak langsung.
Terakhir kali Hawaii mendapat terjangan badai tropis pada 1992 lalu. Ketika itu badai Iniki memporak-porandakan wilayah yang terkenal akan pulaunya yang indah itu. Enam orang tewas akibat badai tersebut dan lebih dari 1.400 rumah di kawasan Kauai rusak parah.
