Jelang Lebaran, Afganistan Masih di Bawah Ancaman  

Reporter

Sabtu, 26 Juli 2014 09:40 WIB

Seorang Muslim Afganistan membaca al-Quran saat beri'tikaf di sebuah masjid, di Kandahar, Kamis 24 Juli 2014. I'tikaf dianggap penting oleh umat Muslim sebagai cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. AP/Allauddin Khan

TEMPO.CO, Kabul – Di tengah masalah keamanan, umat Muslim Afganistan tetap sibuk menyiapkan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh beberapa hari lagi. Selama beberapa hari, toko makanan dan tukang jahit dibanjiri pelanggan yang sibuk menyiapkan Lebaran.

"Saya menunggu untuk mengambil pakaian yang saya pesan untuk saya sendiri, istri saya, dan anak-anak saya," kata seorang warga Kabul, Mohammad Azim, kepada Xinhua, Jumat, 25 Juli 2014.

Namun, Azim juga menyampaikan keprihatinannya mengenai serangan Taliban. Ia berharap kelompok bersenjata itu menghormati rakyat Afganistan untuk merayakan Idul Fitri.

Selama beberapa pekan belakangan ini faksi Taliban telah melanjutkan serangan di berbagai bagian wilayah Afganistan. Masih diragukan apakah gerilyawan itu, yang juga dikenal sebagai penganut agama yang taat, akan menghentikan serangan selama Idul Fitri 1435 Hijriyah.

Menurut laporan media, serangan paling sengit terbaru yang dilancarkan Taliban telah menewaskan 16 orang, semuanya warga sipil, di Provinsi Ghor di bagian tengah Afganistan, pada Rabu lalu, hanya beberapa hari sebelum Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada Senin, 28 Juli 2014.

Seperti halnya di Indonesia, masyarakat Afganistan juga menyambut Idul Fitri dengan menyiapkan berbagai makanan dan pakaian baru. Selama tiga hari, seluruh warga akan saling mengunjungi dan bersilaturahmi. Kantor-kantor dan semua toko tutup.

Namun, Afganistan yang dilanda perang juga harus bergelut dengan kemiskinan. Selama hari raya, banyak pengemis berkeliaran di jalan. Lelaki, perempuan, dan anak-anak duduk di trotoar untuk meminta sedekah dari para pejalan kaki.

Seorang pengemis yang mengaku bernama Shazia menuturkan, “Suami saya meninggal dalam serangan bunuh diri sekitar dua tahun lalu di Kabul. Sejak saat itu saya terpaksa mengemis untuk menunjang keluarga."

Dari uang hasil mengemis, Shazia akan membelikan pakaian bekas untuk keempat anaknya, agar mereka gembira selama Hari Raya. Sementara itu, ia juga mengaku masih khawatir bawa Taliban akan menyerang lagi di tengah Idul Fitri dan melukai warga sipil tak berdosa seperti suaminya.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Terpopuler
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
Militan ISIS Paksa Perempuan Irak untuk Sunat





Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya