Malaysia Airlines Tolak Klaim Asuransi Korban MH17  

Reporter

Senin, 21 Juli 2014 10:54 WIB

Barang-barang milik penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17, yang ditembak jatuh di wilayah Donesk, Ukraina, 18 Juli 2014. REUTERS/Maxim Zmeyev

TEMPO.CO, Petaling Jaya - Pemberian asuransi perjalanan seluruh korban kecelakaan penerbangan tidak berlaku bagi pelaku teroris atau pelaku perang. Oleh karena itu, penumpang udara disarankan memperbaiki kebijakan itu atau membeli asuransi perjalanan khusus yang memastikan mereka dalam tanggungan itu.

"Kejahatan perang dan terorisme tidak termasuk dalam polis asuransi dasar yang diberikan sebagian besar maskapai penerbangan,"kata seorang pejabat asuransi penerbangan. (Baca:Kartu Kredit Korban MH17 Dicuri Kelompok Pro-Rusia)

Pejabat itu mengatakan dalam asuransi kendaraan bermotor, korban bisa mendapatkan polis asuransi, begitu pun korban banjir dan insiden lainnya. Namun, untuk kejahatan perang dan teroris, tanggungan itu tidak berlaku. Malaysia Airlines, misalnya, memberikan asuransi perjalanan yang disebut MH. Namun, hal itu tidak berlaku bagi pelaku perang atau terorisme.

Dalam perjanjian perjalanan udara multilateral atau Konvensi Montreal 1999 diputuskan penerbangan bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi sebesar US $ 175.000 (US$ 217.191) untuk setiap penumpang tewas atau terluka dalam kecelakaan pesawat, termasuk penyebab kecelakaan akibat tindakan perang atau terorisme.

Untuk itu, pejabat tersebut mengatakan semua maskapai diminta segera membeli 'hull' asuransi, untuk melindungi asuransi pesawat dan kewajiban penumpang.(Baca:Saham Malaysia Airlines Makin Melorot)

Menurut laporan Bloomberg, Allianz SE adalah perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengasuransikan pesawat MH17. Sedangkan Atrium Underwriting Group Ltd adalah penanggung jawab untuk membayar klaim asuransi yang mencakup pelaku perang, termasuk terorisme.

Ketua Global Takaful Grup Shahril Azuar Jimin berharap penumpang pesawat segera memperbaiki dan memeriksa asuransinya.

THE STAR I ASIA NEWS NETWORK I JAYADI SUPRIADIN

Baca juga:
45 Tahun Lalu, Manusia Pertama Mendarat di Bulan
Jembatan Comal Beroperasi Tiga Hari Lagi
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Beckham Dikecam Abaikan Anak







Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

23 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

54 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

57 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

58 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

59 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

6 Maret 2024

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

5 Maret 2024

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya