Milisi Zintan Kuasai Bandara Libya  

Reporter

Rabu, 16 Juli 2014 16:06 WIB

REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Tripoli - Para pejuang dari milisi Zintan, dengan senjata senapan anti-pesawat terbang dan mortir, tampak menguasai Bandara Internasional Tripoli, Libya, setelah mereka berperang selama dua hari dengan pesaingnya.

Peperangan di antara dua kelompok militan yang saling bersaing itu menyebabkan menara pengawas bandara hancur dan sebelas pesawat penumpang yang sedang diparkir ringsek.

Dalam pertempuran yang berlangsung sejak Senin, 14 Juli 2014, kantor berita Reuters melaporkan, sedikitnya 15 orang tewas baik di Ibu Kota Tripoli maupun kota sebelah timur Libya, Benghazi.

Di Benghazi, pasukan cadangan loyalis bekas jenderal Khalifa Haftar yang juga mantan sekutu dekat Muammar Qadhafi membombardir basis-basis pasukan bersenjata rivalnya. Sedangkan pasukan khusus pemerintah bertempur melawan kaum militan di kota tersebut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dalam keterangannya kepada pers di Washington, Selasa, 15 Juli 2014, mengatakan AS siap membantu mengakhiri kekerasan di negeri Afrika Utara itu. "Kekeraan ini terburuk sejak Presiden Muammar Qadhafi tumbang tiga tahun lalu."

Pertempuran antarmilisi di Bandara Tripoli itu menyebabkan Perserikatan Bangsa-Bangsa menarik seluruh stafnya dari negara tersebut. Bandara Tripoli saat ini telah dikuasai oleh bekas pejuang dari Kota Zintan yang turut mendongkel Qadhafi pada 2011.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur
Filipina Menahan Imam Australia
Paket Berisi 67 Siput Raksasa Disita di Bandara AS

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya