TEMPO.CO, Tripoli - Sejumlah roket menghantam bandar udara internasional di Ibu Kota Tripoli, Libya, yang menjadi medan tempur sejumlah kelompok bersenjata. Menurut juru bicara pemerintah, Ahmed Lamine, 90 persen pesawat yang diparkir di lapangan terbang hancur akibat dihujani roket, Senin, 14 Juli 2014.
"Pemerintah sedang mempeljari kemungkinan keterlibatan pasukan internasional dalam insiden ini," katanya.
Selain menghancurkan puluhan pesawat, kantor berita Reuters menulis, tembakan roket itu juga merontokkan menara pengawas dan menewaskan dua orang. "Sedikitnya tujuh orang tewas akibat tembakan roket," kata petugas medis.
Adu senjata di bandara ini dipicu perebutan wilayah oleh kelompok-kelompok bersenjata di Libya. Kelompok Zintan yang dikenal sangat kuat menguasai bandara ini sejak Muammar Qadhafi jatuh. Mereka hingga kini masih menguasai bandara tersebut.
Sementara itu, misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya mengatakan mereka menarik para stafnya dari negeri itu untuk sementara, mengingat situasi keamanan di negeri itu membahayakan staf mereka. Sejak Muamamr Qadhafi terguling pada 2011, Tripoli tak pernah sepi dari kekerasan mematikan.
Milisi yang berasal dari pasukan pemberontak yang melawan kekuasaan Qadhafi telah menjadi pihak yang sangat kuat pascaperang Libya untuk mengisi kekosongan posisi di kepolisian dan pasukan keamanan yang ditinggalkan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya