Abbas Tuding Israel Perangi Semua Warga Palestina  

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 07:41 WIB

Seorang Anak laki-laki berjalan keluar dari pintu yang rusak akibat serangan militer Israel di sebuah rumah dimana militan Hamas Abu Hamza Alhija tewas di kamp pengungsi Tepi Barat, Jenin (22/3). Pendukung Hamas membawa tiga jenazah melalui jalan-jalan kota Tepi Barat, Jenin, meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang terlibat dalam pembicaraan damai yang ditengahi AS dengan Israel. Dalam serangan militer Israel kali ini setidaknya menewaskan empat orang Palestina. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Ramalah - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza, Palestina. Dikutip Haaretz pada Rabu, 9 Juli 2014 atau Kamis, 10 Juli 2014 waktu Indonesia, Abbas menuding serangan itu tidak ditujukan terhadap Hamas yang mereka sebut sebagai kelompok teroris.

Abbas mengatakan serangan Israel bertujuan memerangi seluruh warga Palestina. "Ini bukan perang melawan Hamas atau faksi lain, tapi perang terhadap seluruh rakyat Palestina," kata dia. Abbas juga menyebut bahwa serangan Negeri Zionis itu telah menewaskan 35 orang dalam serangan yang sudah berlangsung selama dua hari tersebut. Bahkan, tidak sedikit keluarga yang semua anggotanya tewas dalam serangan tersebut.

"Kami mencatat ada dua keluarga yang masing-masing tujuh anggotanya karena serangan terhadap rumah mereka," ujar dia. Abbas pun mempertanyakan tujuan serangan Israel karena di antara korban tewas itu adalah anak-anak berusia enam tahun dan lansia berusia 70 tahun. "Apa orang-orang itu yang menembakkan roket dari rumahnya?" kata dia mempertanyakan.

Menurut dia, serangan itu menunjukkan bahwa Israel tidak sedang mempertahankan diri seperti klaim selama ini. Dia menuduh Israel ingin menduduki tanah bangsa Palestina guna memperluas proyek permukiman untuk orang-orang Yahudi.

Abbas juga menyatakan sudah berkomunikasi dengan sejumlah kepala negara di Timur Tengah untuk membahas serangan tersebut. Salah satunya adalah Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Dia berharap Mesir bisa memediasi konflik agar tidak berkepanjangan. Soalnya, Mesir memegang peranan penting dalam gencatan senjata Palestina-Israel pada 2012 lalu.

Dia juga tengah melobi negara-negara anggota Liga Arab untuk mendesak Israel menghentikan serangan militernya. Selain itu, dia juga berharap Yordania menggelar pertemuan darurat dengan seluruh anggota Dewan Keamanan PBB untuk membahas agresi tersebut. Saat ini Yordania mendapat giliran untuk memimpin DK PBB itu.

Abbas pun menyatakan bahwa Palestina akan terus menmpuh jalur diplomasi untuk menghentikan serangan militer tersebut. "Bagaimana pun juga, kami akan terus bernegosiasi (untuk menyelesaikan serangan tersebut," kata Abbas.

HAARETZ | ANADOLU AGENCY | DIMAS SIREGAR




Berita terkait :
Tak Ada Bilik Suara, Pria Ini Nyoblos di Dalam Sarung
Bertemu SBY,Prabowo Klaim Dapat Mandat dari Rakyat
Obama Beri Selamat kepada Indonesia




Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

6 hari lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

7 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Minta Pemerintahan Baru Persiapkan Pemilu

34 hari lalu

Mahmoud Abbas Minta Pemerintahan Baru Persiapkan Pemilu

Presiden Negara Palestina Mahmoud Abbas berpesan kepada pemerintahan baru untuk mempersiapkan pemilu legislatif dan presiden.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

36 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan Fatah Saling Lempar Kritik Lagi, Tentang Apa?

50 hari lalu

Hamas dan Fatah Saling Lempar Kritik Lagi, Tentang Apa?

Hamas dan Fatah bertemu di Moskow untuk mengakhiri perpecahan, namun baru-baru ini mereka saling melempar kritik.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Perdana Menteri Baru

52 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Perdana Menteri Baru

Mahmoud Abbas menunjuk Mohammad Mustafa sebagai perdana menteri dengan mandat membantu reformasi Otoritas Palestina

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat ke Prabowo

59 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat ke Prabowo

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyurati calon presiden Prabowo Subianto untuk mengucapkan selamat atas hasil sementara pemilu.

Baca Selengkapnya

Hamas Diperkirakan Bertemu Fatah di Moskow, Ini Agendanya

1 Maret 2024

Hamas Diperkirakan Bertemu Fatah di Moskow, Ini Agendanya

Hamas dan Fatah diperkirakan akan menghadiri pertemuan di Moskow untuk membahas pemerintahan masa depan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Palestina Mengundurkan Diri di Tengah Perang dengan Israel, Siapa Penggantinya?

27 Februari 2024

PM Palestina Mengundurkan Diri di Tengah Perang dengan Israel, Siapa Penggantinya?

PM Palestina Mohammad Shtayyeh mengundurkan diri di tengah perang Hamas Israel. Jabatan perdana menteri hanya pajangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Tekan Hamas Setujui Kesepakatan dengan Israel, Takut Tragedi Nakba Terulang

15 Februari 2024

Presiden Palestina Tekan Hamas Setujui Kesepakatan dengan Israel, Takut Tragedi Nakba Terulang

Presiden Palestina menekan Hamas untuk segera menyetujui kesepakatan Gaza guna menghindari "konsekuensi yang mengerikan"

Baca Selengkapnya