Amerika Mulai Memusnahkan Senjata Kimia Suriah  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 8 Juli 2014 14:44 WIB

Seorang petugas penyelidik PBB mengambil sampel pasir di sekitar misil yang dicurigai sebagai senjata kimia di Damascus, Suriah (28/8). Sejumlah pakar senjata kimia diterjunkan PBB untuk menyelidiki keberadaan dan asal senjata kimia yang menyerang warga sipil Suriah. (AP Photo/United media office of Arbeen)

TEMPO.CO, Washington - Kapal peti kemas Amerika Serikat, Cape Ray, telah memulai pekerjaannya menetralisasi bahan kimia yang merupakan persediaan cadangan senjata kimia milik rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan kapal Cape Ray kini berada di perairan internasional di Laut Mediterania.

"Kapal mulai mengolah sekitar 600 metrik ton senjata kimia dan bahan baku," kata juru bicara Departemen Pertahanan, Kolonel Steve Warren, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa, 8 Juli 2014.

Bahan-bahan kimia yang dimusnahkan termasuk gas mustard dan komponen untuk membuat gas sarin. Seluruh bahan tersebut dipindahkan ke kapal Cape Ray pada awal Juli dari kapal peti kemas Denmark Ark Futura. (Baca: Begini Proses Pemindahan Senjata Kimia Suriah)

Cape Ray dilengkapi dengan sistem hidrolisis yang menggunakan zat semacam air, sodium hidroksida, dan sodium hipoklorit untuk menjadikan senjata kimia tersebut cukup aman dibuang ke tempat lain.

Warren memperkirakan Cape Ray perlu waktu 60 hari untuk proses penetralan bahan-bahan kimia tersebut. Bahan yang sudah diproses nantinya akan diangkut ke Finlandia dan Jerman.

Tahun lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menyetujui penyerahan seluruh cadangan senjata kimianya sebagai bagian dari kesepakatan pelucutan senjata. Washington dan Moskow mendukung perjanjian pelucutan senjata kimia Suriah setelah Damaskus dinilai menggunakan bahan kimia berbahaya untuk menyerang warga sipil yang memprotes rezim Bashar al-Assad.

Proses pemusnahan senjata kimia Suriah tersebut juga didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, dan Rusia sejak September tahun lalu. Pemusnahan senjata kimia Suriah ini juga diharapkan bisa mengakhiri perang saudara berkepanjangan yang terjadi di negara Timur Tengah itu. (Baca: Surat Sekjen PBB tentang Situasi di Suriah, Irak)

AL JAZEERA | ROSALINA



Terpopuler Dunia:
Maskapai AS Wajibkan Penumpang Nyalakan Ponsel
Dalai Lama Minta Umat Budha Myanmar Hormati Muslim
Mengapa Topan Neoguri Disebut Topan 'Super'?
Indonesia Ternyata Juara Belanja Isi Dapur










Advertising
Advertising

Berita terkait

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

20 Januari 2024

Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta PT Chandra Asri Pacifik Tbk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional pabriknya.

Baca Selengkapnya

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Asam Sulfat dan Asam Folat, Benda Apa Saja yang Memiliki Kandungannya

7 Desember 2023

Asam Sulfat dan Asam Folat, Benda Apa Saja yang Memiliki Kandungannya

Cawapres Gibran salah menyebut asam sulfat untuk ibu hamil seharusnya asam folat. Kedua asam ini terkandung di dalam benda atau bahan apa saja?

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

30 November 2023

Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

Bahaya merokok tidak hanya terjadi pada perokok, tetapi pada orang yang tak sengaja menghirup asap rokok, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya

Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

23 November 2023

Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

Viral penumpang pesawat Citilink merokok di kabin. Berikut 10 benda yang tak boleh dibawa dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

31 Oktober 2023

Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

Densus 88 terus memonitor pergerakan teroris yang berupaya menggagalkan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Menggunakan Gelas Kertas yang Perlu Diketahui

25 Oktober 2023

Bahaya Menggunakan Gelas Kertas yang Perlu Diketahui

Gelas kertas dapat berdampak pada kesehatan karena terpapar plastik dan bahan kimia terkait melalui kontak dengan makanan.

Baca Selengkapnya