TEMPO Interaktif, Vatikan:Pemerintah Italia menetapkan tiga hari berkabung untuk melepaskan kepergian Paus Yohanes Paulus II (84) yang wafat Sabtu malam (Minggu 02.37 WIB). Untuk memberi kesempatan bagi umat menyampaikan penghormatan terakhir, jenazah Sri Paus hari Senin akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus. Sejauh ini, pihak Vatikan belum menetapkan hari pemakaman. Namun diperkirakan prosesi pemakaman akan berlangsung dalam 3-4 hari mendatang, setelah Rabu.Paus meninggal setelah beberapa lama menderita sakit akibat kegagalan fungsi jantung dan ginjal, ditambah dengan tekanan darah yang tidak stabil dan serangan Parkinson. Beberapa menit setelah kematiannya, pihak Vatikan mengeluarkan pernyataan resmi ihwal kepergian pemimpin umat Katolik itu, sekaligus mengakhiri spekulasi tentang simpang siurnya kondisi kesehatan terakhir Sri Paus. Bapa Suci Paus Yohanes telah berpulang ke rumah-Nya, kata pejabat senior Vatikan Uskup Leonardo Sandri. Di seluruh dunia, umat Katolik meratapi kepergian Yohanes Paulus II yang tercatat sebagai Paus ketiga dengan masa jabatan terlama. Di Roma, ribuan umat yang dalam beberapa hari berkumpul di Lapangan Santo Peter mendoakan kesehatan Sri Paus terhenyak beberapa detik, lalu saling berpelukan untuk berbagi kesedihan. Tak lama kemudian, serempak ribuan pasang tangan itu bertepuk tangan untuk menunjukkan penghormatan, lalu suasana sunyi senyap dalam keheningan selama beberapa menit. Segera setelah kepastian wafatnya Sri Paus, Vatikan menunjuk Kardinal Eduardo Martinez Somalo sebagai pengganti sementara pelaksana jabatan Tahta Vatikan sampai Paus baru ditetapkan. Daru P, Tempo