Nama 'Harriet' Terlarang di Islandia

Reporter

Sabtu, 28 Juni 2014 15:52 WIB

Kota Reykjavik, Islandia. Matt Cardy/Getty Images

TEMPO.CO, Reykjavik - Islandia menolak memperbarui paspor bagi seorang anak berusia 10 tahun yang memiliki nama lahir Harriet. Alasannya, nama itu tidak diakui Badan Catatan Nasional (National Registry). Kedua orang tuanya kini mengajukan keberatan resmi kepada badan itu melalui Kementerian Dalam Negeri.

“Sangat konyol,” kata Tristan Cardew, sang ayah yang kelahiran Inggris, seperti dikutip The Guardian, Jumat, 27 Juni 2014. Istrinya, Kristin, berasal dari Islandia. Selain Harriet, badan nasional menolak paspor bagi kakak laki-lakinya, Duncan, 12 tahun.

Akibatnya, di paspor kedua anak tersebut selama ini tertulis sebagai Stulka dan Drengur Cardew, alias "anak perempuan" dan "anak laki-laki" Cardew. Pejabat National Registry Solveig Gudmundsdottir mengatakan sejak 2010 seluruh paspor Islandia harus mengandung nama pertama atau nama tengah yang sah.

“Karena nama Harriet ditolak oleh Komite Nama, National Registry tidak dapat memberikan paspor,” kata Solveig.

Komite Nama menyetujui nama baru berdasarkan dua faktor utama, yakni sejarah atau apakah nama itu bisa sejalan dengan tata bahasa Islandia. Komite tersebut kerap mendapat kritik dan tantangan.

Pada Februari 2013, Blaer Bjarkardottir Runarsdottir akhirnya memenangkan pertarungan hukum dan nama pertamanya diterima ke dalam leksikon. Wali Kota Reykjavik Jon Gnarr juga pernah mengecam Komite Nama dan menyatakan badan tersebut mewakili "undang-undang yang bodoh dan melawan kreativitas".

Awalnya keluarga itu khawatir penolakan paspor akan merusak rencana liburan mereka ke Prancis. Namun untungnya, menurut surat kabar Reykjavik Grapevine, Sabtu, 28 Juni 2014, Harriet dan Duncan kini telah memiliki paspor darurat yang diberikan Kedutaan Besar Inggris. Meskipun hanya dapat digunakan sekali ke Prancis, tapi Harriet bisa mendapatkan paspor Inggris permanen sekembalinya dari liburan. Prosesnya bisa memakan waktu enam pekan.

GUARDIAN | REYKJAVIK GRAPEVINE | NATALIA SANTI

Berita utama:
Tunggu Kampanye Jokowi, Kader PDIP Madiun Adu Jotos
Banyak Salaman, Tangan Jokowi Terluka
Kampanye Rusuh, Pendukung Jokowi Teriak Provokator




Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya