Peserta berpose untuk foto saat festival tahunan Gay Pride Parade di Sao Paulo, Brasil (4/5). Festival tersebut sebagai simbol menentang hukum yang melarang komunitas transgender di Brasil. (AP/Andre Penner)
TEMPO.CO, Istanbul – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Turki, yang terkenal sebagai negara dengan diskriminasi terhadap kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), mengadakan kontes kecantikan untuk kaum transgender.
Menurut Daily Mail, Selasa, 24 Juni 2014, kontes yang digelar di Ibu Kota Istanbul ini dihadiri sekitar 500 orang. Mereka menyaksikan bagaimana 13 peserta menunjukkan aksinya di hadapan delapan juri. Hingga akhirnya juri memutuskan memberikan mahkota kecantikan pada Yanki Bayramoglu.
Kontes ini merupakan langkah yang cukup berani, mengingat kaum LGBT sering kali menghadapi kekerasan dan pembunuhan di negara ini. Meski nyatanya transgender adalah hal yang legal menurut hukum Turki.
Kelompok advokasi LGBT Turki mengatakan setidaknya ada 70 orang trangender telah tewas sejak 2012 akibat kekerasan yang menimpa mereka. Kekerasan ini, menurut laporan Amnesty Internasional pada 2011, sering diabaikan oleh pihak berwenang.