Sejumlah anggota kelompok pemburu tradisional berkumpul di kamp Maiduguri (21/5). Terorisme di Nigeria telah menjadi sorotan baru-baru ini sejak lebih dari 200 anak sekolah diculik oleh kelompok militan Boko Haram. REUTERS/Joe Penney
TEMPO.CO, Damaturu - Sedikitnya 13 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat ledakan bom saat mereka menyaksikan laga Piala Dunia di sebuah lapangan di timur laut Nigeria.
Beberapa orang di tempat kejadian perkara mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pelaku serangan meletakkan sebuah alat peledak di depan lapangan pada Selasa malam waktu setempat, 17 Juni 2014, di Kota Damaturu, lalu kabur.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian mematikan itu. Namun galib diketahui bahwa Damaturu dan sekitar wilayah Negara Bagian Yobe adalah jantung aktivitas kelompok Islam radikal, Boko Haram. (Baca:Boko Haram Dicurigai di Balik Bom di Area Nobar)
Kelompok ini pernah melancarkan serangan terhadap tempat nonton bareng pertandingan sepak bola di sebelah timur laut Negara Bagian Adamawa. Serangan ini mengakibatkan setidaknya 14 orang tewas dan 12 korban lain luka-luka.
Reporter Reuters di Rumah Sakit Khusus Jenderal Sani Abacha Damaturu menghitung jumlah korban tewas dalam ledakan di Damaturu ini mencapai 13 orang dan sedikitnya 20 orang terluka.
Sebelumnya, pemerintah Nigeria menyarankan warganya menghindari tempat-tempat umum yang menyelenggarakan nonton bareng Piala Dunia karena lokasi tersebut berpotensi menjadi target serangan.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.