Pengadilan Iran Panggil Mark Zuckerberg  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 28 Mei 2014 07:50 WIB

Pendiri situs jejaring sosial Facebook.com, Mark Zuckerberg tersenyum di kantor pusat Facebook di Palo Alto, California (5 Feb 2007). Salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia ini akan berulang tahun ke 10 pada 4 Februari. ( AP Photo/Paul Sakuma)

TEMPO.CO, Dubai - Pengadilan Iran membuka kasus melawan layanan pesan instan, WhatsApp, dan layanan berbagi foto, Instagram. Pengadilan juga memanggil Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg karena banyaknya keluhan mengenai pelanggaran privasi. Hal tersebut diberitakan kantor berita Iran, ISNA, seperti dikutip Reuters, Selasa, 27 Mei 2014.

Kasus ini merupakan pertentangan antara Presiden Iran Hassan Rouhani dan pengadilan. Presiden Rouhani sebelumnya ingin meningkatkan kebebasan berekspresi lewat Internet. Adapun pengadilan menginginkan adanya kontrol lebih ketat ihwal media informasi dan komunikasi digital itu.

Pengadilan Iran di selatan Provinsi Fars membuka kasus melawan sejumlah jejaring sosial tersebut setelah sejumlah warga mengeluhkan pelangaran privasi. "Menurut pengadilan, direktur Facebook yang juga zionis atau pengacara resminya harus hadir di pengadilan untuk pembelaan dan membayar kerugian yang mungkin terjadi," kata seorang pejabat Internet Iran Ruhollah Momen-Nasab.

Zuckerberg, yang mengakuisisi WhatsApp dan Instagram tahun lalu, tampaknya tidak mengindahkan panggilan pengadilan tersebut.

Iran sendiri masih berada di bawah sanksi internasional atas aktivitas nuklirnya. Sulit bagi warga Amerika Serikat untuk memperoleh visa ke sana. Penggunaan Internet di Iran tinggi, sebagian karena banyak pemuda Iran mencoba menerobos larangan para pejabat setempat dalam mengakses produk kebudayaan Barat. Teheran terkadang menyaring beberapa situs popular, seperti Twitter dan Facebook.

Di lain pihak, awal bulan ini Rouhani mengatakan Iran seharusnya memanfaatkan Internet, bukan memandangnya sebagai suatu ancaman. Seorang pejabat administrasi Rouhani menyebut Iran akan memperlonggar sensor Internet dengan memperkenalkan penyaringan cerdas yang hanya akan memblokir situs-situs yang dianggap merusak moral.

MARIA YUNIAR | REUTERS

Terpopuler
Purdi Chandra Ditahan, Primagama Tak Goyang
Buka Kantor di Jakarta, Apple Tawarkan Lowongan
Ponsel Pintar LG G3 Berteknologi Sinar Laser

Berita terkait

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

4 jam lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

8 jam lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

17 jam lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

3 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

5 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

6 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya