TEMPO.CO, Sydney – Tingkah laku dan gerak-gerik seorang pejabat negara akan selalu menjadi sorotan publik. Hanya karena berkedip, Perdana Menteri Australia Tony Abbot habis dikritik.
Dilaporkan Sydney Morning Herald, Senin, 21 Mei 2014, Abbot terlihat mengedipkan sebelah matanya kala ia menerima telepon dari seorang warga yang tengah mengeluhkan mengenai rancangan anggaran pertamanya sejak ia menjadi perdana menteri.
Penelepon diketahui bernama Gloria, seorang wanita pensiunan berusia 67 tahun yang kini menyambung hidup dengan bekerja sebagai petugas layanan telepon seks dewasa. Ia mengeluhkan rancangan Abbot yang akan menghentikan subsidi kesehatan dan pendidikan serta memperketat tunjangan kesejahteraan guna mengurangi defisit negara.
Gloria, yang harus menanggung hidup tiga anaknya yang sakit, merasa kebijakan Abbot begitu memberatkan. Apalagi ia hanya melakoni pekerjaan tersebut dengan gaji yang tak seberapa. Mendengar profesi Gloria, Abbot langsung mengedipkan sebelah matanya ke arah presenter dalam siaran tersebut.
Sontak saja kedipan Abbot memicu reaksi di media sosial. Ada yang menyebut Abbot tidak memberi perhatian pada sang penelepon. Komentar lain mengatakan, Abbot, sebagai lelaki dewasa, “cukup senang” menerima penelepon dari pekerja layanan telepon seks dewasa.
