Arab Saudi Tutup Kantor Kedutaan di Libya  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 10:19 WIB

Tiga orang warga Suriah berbincang-bincang di depan kedutaan Suriah di Tripoli, Libya, (5/2). Tampak di belakang mereka tembok yang dipenuhi grafiti bertuliskan "Turunkan Bashar, Bebaskan Suriah." REUTERS/Ismail Zitouny

TEMPO.CO, Tripoli – Dengan alasan keamanan, Arab Saudi akhirnya menutup kedutaan besar dan konsulatnya di ibu kota Libya, Tripoli. Negara ini juga menarik semua staf diplomatiknya pada Senin, 19 Mei 2014 karena kekhawatiran akan keamanan di Libya.

“Semua staf diplomatik telah meninggalkan ibu kota Libya dengan naik pesawat pribadi karena situasi keamanan di Libya," kata Duta Besar Mohammed Mahmoud al-Ali dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan pada kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, yang dikutip Reuters hari ini.

Aksi penculikan diplomat asing di Libya kerap terjadi lantaran pemerintah tak sanggup mengontrol kelompok bersenjata di negeri itu. Pada pertengahan April lalu, Duta Besar Yordania untuk Libya diculik oleh sejumlah pria bersenjata di Tripoli. Tiga pekan sebelumnya, Duta Besar Tunisia untuk Libya juga diculik dan hingga saat ini belum diketemukan.

Pemerintah pusat Libya sedang berjuang untuk mengendalikan kelompok-kelompok bersenjata, milisi, dan mantan brigade pemberontak. Sebagian besar dari mereka adalah kekuatan yang turut membantu menggulingkan Muammar Khadafi pada 2011. Sekarang mereka menolak untuk dilucuti senjatanya.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Digigit Anjing,Warga AS Ajukan Tuntutan Selangit
Menengok Isi Museum Rahasia Intelijen AS, CIA
Indonesia Dorong Pemberlakuan Traktat Anti-Tes Nuklir







Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya