Arthur Jones mengendarai motor roda empat mini miliknya saat mengembala domba di peternakan neneknya. Ia adalah anak yang terlahir prematur dan menderita celebral palsy. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, New South Wales – Ratusan domba Australia ditemukan mati, bahkan beberapa di antaranya bunuh diri lantaran kecanduan tanaman beracun. Mereka berperilaku seperti orang mabuk, berat badan yang terus turun, dan tampak begitu depresi.
Menurut laporan Metro.co.uk, Senin, 19 Mei 2014, yang paling parah beberapa domba dilaporkan memukul-mukulkan kepala mereka ke tembok berkali-kali hingga akhirnya kepala mereka retak dan mati. (Baca:Cuaca Ekstrim Penyebab Kematian Ribuan Domba Australia)
“Ini seperti berurusan dengan seribu pecandu heroin,” kata Louise Knight, sang penjaga domba.
Ada sekitar 800 domba yang terkena dampak gulma beracun yang dikenal dengan nama Darling Pea. Ratusan domba dari peternakan domba di New South Wales dilaporkan mati karena gulma itu.
Wabah tanaman beracun ini muncul sebagai dampak kebakaran semak yang baru-baru ini terjadi di New South Wales. Tidak ada yang bisa dilakukan peternak selain menjauhkan hewan-hewan ini dari Darling Pea. (Baca:Daging Domba Australia Laku Terjual dalam 35 Menit di TV)