Indonesia Lawan Proteksionisme Eropa lewat Animasi

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 15 Mei 2014 20:00 WIB

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. dok TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Brussel - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa memproduksi film animasi untuk melawan kampanye hitam tentang industri kelapa sawit. Film berdurasi empat menit 26 detik berjudul “Protect Paradise For All: An Animation on Anti Palm Oil Dirty Secret” diluncurkan Rabu, 14 Mei 2014.

“Animasi ini merupakan counter campaign terhadap kampanye hitam tentang sawit yang menyembunyikan kedok sebenarnya yakni proteksionisme guna melindungi kepentingan industri di Eropa,” tulis KBRI Brussel dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 15 Mei 2014.

Film tersebut dibuat akibat keprihatinan mendalam atas serangan proteksionisme terhadap Indonesia yang jumlahnya sangat besar. Animasi Protect Paradise for All merupakan salah satu upaya KBRI Brussel untuk memberikan informasi yang seimbang kepada publik.

Advertising

“Kami mengharapkan agar seluruh masyarakat, baik di Indonesia, maupun Friends of Indonesia yang tulus di luar negeri dapat memberikan dukungan dengan memberikan tanggapan positif (like) pada video animasi yang telah diunggah melalui Youtube”, kata Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Arif Havas Oegroseno.

Dia berharap video animasi ini bisa disebarkan seluas-luasnya untuk melindungi kepentingan Indonesia, terutama petani kecil sawit yang hanya memiliki lahan 0.5 hingga 2 hektar saja.

Berdasarkan Global Trade Alert, saat ini Indonesia terkena dampak dari 734 kebijakan proteksionis yang dilakukan oleh mitra dagang Indonesia di dunia.

Beberapa peraturan proteksionis Uni Eropa terkait dengan produk minyak sawit Indonesia adalah hukuman tarif anti-dumping terhadap ekspor biodiesel dan fatty alcohol dari Indonesia ke Uni Eropa, dan kebijakan biofuel serta renewable energy directive Uni Eropa yang menetapkan syarat diskriminatif terhadap sawit sebagai feedstock biodiesel. (Baca: Berita Kelapa Sawit)

Ekspor sawit Indonesia ke Eropa dihukum tarif anti dumping hingga sebesar 178,85 euro per ton. Tarif ini berakibat pada penurunan drastis ekspor biodiesel Indonesia ke UE dari 1,2 juta ton pada tahun 2012, menjadi 387 ribu ton pada tahun 2013, turun 66 persen.

Animasi tersebut dapat disaksikan melaluiYoutube dengan kata kunci (keywords) Protect Paradise for All, atau klik di alamat http://youtu.be/FQ5_ITx1JoU.

NATALIA SANTI