Soal Boko Haram, Bantuan AS Dicurigai Berpamrih

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Rabu, 14 Mei 2014 09:42 WIB

Video yang dirilis oleh Boko Haram jaringan teroris Nigeria pada 12 Mei 2014 menunjukkan gadis-gadis yang hilang yang diduga diculik dari kota timur laut Chibok. Kelompok teror mengatakan banyak dari mereka telah dikonversi dari Kristen ke Islam selama ditahan. AP

TEMPO.CO, Abuja - Pemerintah Nigeria bak menabrak tembok. Ketidakmampuan untuk menemukan lebih dari 200 gadis sekolah yang diculik kelompok Boko Haram sebulan lalu memaksa Presiden Goodluck Jonathan untuk memohon bantuan asing. Tahun ini adalah tahun kelima Nigeria berjuang memerangi kelompok teroris Boko Haram.

Permintaan ini dengan cepat ditanggapi Amerika Serikat. Satu tim ahli beranggotakan 30 orang dari AS tiba di Nigeria pekan lalu. Mereka terdiri atas pejabat Departemen Luar Negeri, ahli komunikasi strategis, ahli keamanan sipil, dan petugas medis regional. Dalam manifes tim juga terdapat sepuluh pejabat Departemen Pertahanan yang sudah lebih dulu berada di Nigeria, tujuh penasihat militer, dan empat pejabat FBI yang ahli dalam negosiasi sandera.

Banyak pihak menyatakan Nigeria terjebak dalam posisi yang sulit terkait bantuan dari Abang Sam itu. Di satu sisi, peralatan yang canggih memungkinkan mereka menemukan korban penculikan sekaligus melumpuhkan penculiknya. Namun di sisi lain, ada pertanyaan tentang motivasi AS berdasarkan apa yang dilakukan negara adidaya itu pada negara lain.

"Inilah waktunya bagi AS untuk melakukan apa yang selama ini ingin mereka lakukan," kata Debo Bashorun, mantan sekretaris pers presiden Ibrahim Babangida di akhir 1980-an. Ia kini menjadi tokoh yang vokal mengkritisi militer Nigeria.

Dia mengacu pada US Africa Command (Africom) yang dikelola oleh Departemen Pertahanan AS dan didirikan oleh Presiden George W. Bush pada 2007. Sejak awal, para pemimpin Afrika menentang upaya pendirian markasnya di Afrika.

Dalam perjalanan resmi pertamanya ke Washington sebagai presiden pada Desember 2007 atas undangan Presiden Bush, Presiden Nigeria Yar'Adua membuat komentar yang ditafsirkan bahwa ia tunduk pada kemauan AS soal Africom. Hal ini disambut reaksi marah warga sekembalinya sang presiden ke Tanah Air. Bahkan, untuk meredamnya, Yar'Adua menyatakan bahwa ia "tidak setuju Afrikom didirikan di Afrika."

Ibrahim Babangida juga menggarisbawahi bahwa sepanjang sejarah hubungan AS dengan negara lain adalah hubungan transaksional. Ia mencontohkan apa yang terjadi di Irak dan Pakistan. "Nilai kumulatif dari bantuan militer AS untuk Pakistan, senilai US$ 20 miliar pada waktu itu, menjadi tidak penting dibandingkan dengan kerugian Pakistan dari perang melawan teror yang menelan biaya hingga US$ 68 miliar," katanya.

Bashorun menyatakan niat AS tak pernah jujur. "Mereka memberikan Anda 10 naira dan dalam jangka panjang mereka akan mengambil 50 naira dari kita," katanya.


CNN | INDAH P

Berita Terpopuler:
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ikang: Wajar, Rhoma Bermanuver Lewat Fan
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini
PKB: Ramadan, Isu Jokowi Nonmuslim Makin Kencang








Advertising
Advertising

Berita terkait

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

52 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

10 Desember 2022

Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

Sekjen PBB meminta pihak berwenang Nigeria menyelidiki tuduhan aborsi sistemik dan paksa terhadap perempuan korban perkosaan Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

9 Desember 2022

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

Laporan Reuters mengatakan setidaknya 10.000 kehamilan korban Boko Haram diakhiri secara paksa di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

23 November 2022

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

Milisi Boko Haram membunuh 92 tentara Chad dan melukai 47 lainnya pada Maret 2020.

Baca Selengkapnya

Militer Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api

6 Oktober 2022

Militer Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api

Militer Nigeria berhasil membebaskan 23 sandera sebuah serangan terhadap kereta api oleh kelompok bersenjata Boko Haram

Baca Selengkapnya

300 Tahanan di Nigeria Kabur

7 Juli 2022

300 Tahanan di Nigeria Kabur

Sebuah penjara di Abuja diserang oleh militan Boko Haram yang ingin membebaskan rekan mereka. Penyerangan itu membuat 300 tahanan lain ikut kabur

Baca Selengkapnya

50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

24 Mei 2022

50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

Saksi mata menceritakan mereka menguburkan sekitar 50 orang korban pembantaian Boko Haram di negara bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria

26 Oktober 2021

18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria

Sebanyak 18 jamaah salat Subuh tewas dan belasan lainnya luka-luka ketika sekelompok pria bersenjata menyerang masjid di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Hassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik

15 Agustus 2021

Hassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik

Hassana Adamu, pelajar yang diculik sejak 2014 dibebaskan Boko Haram dalam kondisi sudah punya dua anak.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram

9 Agustus 2021

Negara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram

Negara bagian Borno, Nigeria, merekrut 1.000 pemburu sukarela yang disaring badan keamanan negara untuk melindungi petani dan lahannya dari Boko Haram

Baca Selengkapnya