Tim penyelamat membawa tubuh penumpang yang berada di kapal feri Sewol yang tenggelam di laut lepas Jindo, di pelabuhan Jindo, Korea Selatan (20/4). Polisi Korea Selatan telah menemukan lebih dari selusin korban tenggelamnya kapal feri Sewol. REUTERS/Kim Hong-Ji
TEMPO.CO, Incheon – Kepala operator kapal feri Sewol yang tenggelam pada 16 April lalu akhirnya ditangkap pada Kamis, 8 Mei 2014. Kim Han-sik selaku chief executive dari Chonghaejin Marine Co ditangkap di rumahnya di kawasan Bundang, Korea Selatan.
Menurut kantor berita Yonhap, penangkapan Kim dilakukan untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan feri yang menewaskan 269 orang tersebut. Meskipun baru pemeriksaan awal, Kim bisa didakwa atas tuduhan pembunuhan dan pelanggaran tindakan keselamatan kapal. (Baca: Seluruh Awak Feri Korea Selatan Ditahan)
Tim gabungan dari jaksa dan Kepolisian Korea Selatan mencurigai Kim berwenang atau mengabaikan kelebihan muatan pada kapal yang mengangkut 476 orang ini. (Baca: Kelebihan Muatan, Penyebab Feri Sewol Tenggelam)
Pada saat tenggelam, kapal feri seberat 6.825 ton ini membawa kargo seberat 3.608, termasuk 108 kendaraan di dalamnya. Jumlah ini lebih berat tiga kali lipat dari kapasitas kapal yang seharusnya. Beban yang berat inilah yang memicu kapal tenggelam saat berbelok tajam.
Hingga saat ini, pencarian korban kapal tenggelam masih dilakukan. Sebanyak 172 penumpang berhasil diselamatkan dan 269 lainnya ditemukan tewas. Adapun 35 orang lainnya masih dinyatakan hilang.