Kasus MH370, Eropa Usulkan Aturan Kotak Hitam

Reporter

Rabu, 7 Mei 2014 07:53 WIB

Gadis remaja berdoa di samping patung pasir yang diciptakan seniman pasir India Sudarshan Patnaik untuk para penumpang dan awak kapal yang hilang dalam penerbangan MH370 Malaysia Airlines, di pantai Puri, Odisha, India (25/3). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus jatuhnya pesawat MH370 berdampak pada dunia penerbangan secara internasional. Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) pun akhirnya mengusulkan aturan ketat untuk kotak hitam dalam pesawat yang melakukan penerbangan sebagai langkah antisipasi dan reaksi dari tragedi pesawat milik Malaysia Airlines itu.

EASA mengusulkan untuk meningkatkan waktu perekaman kotak hitam di kokpit menjadi 20 jam. Hal ini diharapkan dapat mempermudah dan memahami segala kemungkinan yang menyebabkan pesawat jatuh ketika pesawat mengalami kecelakaan.

"Perubahan yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan keamanan dengan memfasilitasi pemulihan informasi oleh otoritas investigasi keselamatan," kata Direktur Eksekutif EASA Patrick Ky dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 6 Mei 2014.

Selain durasi rekaman, EASA juga akan mengajukan peningkatan daya baterai kotak hitam dari 30 hari menjadi 90 hari. Aturan yang masih dalam bentuk proposal ini juga menuliskan untuk memperbesar frekuensi sinyal ping agar lebih mudah dalam pelacakan bawah air.

Pencarian MH370 selama dua bulan dilakukan berdasarkan sinyal ping yang terlacak lemah dari kotak hitam yang tenggelam di dasar laur Samudera Indonesia, 1.600 kilometer dari barat Perth, Australia.

Namun, temuan sinyal ping ini sepertinya terlambat karena sangat mepet dengan daya tahan kotak hitam yang hanya mampu bertahan 30 hari. Hasilnya, pencarian bahwa laut pun seperti sia-sia karena penyelidik tak menemukan jejak apa pun hingga kedalaman 4.500 meter di area seluas 144 km persegi.

EASA mengatakan proposal ini sudah disampaikan pada eksekutif Uni Eropa dan rencananya akan dijadikan sebagai dasar perubahan dalam hukum penerbangan. EASA berharap peraturan ini segera disahkan sebelum batas waktu 2018.




RINDU P HESTYA | REUTERS




Berita Lain:
Wanita Cilacap Terjebak 30 Hari di Bandara Makau
Abbot Tak Datang ke Bali, Marty Akui Ada Masalah
Bibi Obama Dikuburkan di Pemakaman Muslim

Berita terkait

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

57 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

58 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

6 Maret 2024

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

5 Maret 2024

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

27 November 2023

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

15 Agustus 2023

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines

Baca Selengkapnya

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

14 Agustus 2023

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang

Baca Selengkapnya

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

11 Februari 2023

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

Penyelidikan terbaru MH17 menemukan indikasi kuat keterlibatan Putin. Jaksa mengungkap penyebab Putin tak bisa diseret ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

10 Februari 2023

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

Kremlin, Kamis, 9 Februari 2023, menolak temuan jaksa internasional yang menginvestigasi kejatuhan Malaysia Airlines Flight 17 (MH17).

Baca Selengkapnya