Sejumlah warga membawa barang-barang miliknya untuk mengungsi, di dekat lokasi tanah longsor di Badakhshan, Afganistan, Sabtu (3/5). REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Kabul – Jumlah korban tewas yang tertimbun tanah longsor di Desa Argo, Provinsi Badakhstan, Afganistan, diprediksi meningkat. Gubernur Shah Waliullah Adeeb menyatakan jumlah korban tewas mungkin sekitar 2.700 orang. (Baca: Tanah Longsor di Afganistan, 2100 Tewas)
Dikutip dari CNN, mengutip laporan dari tetua suku dan anggota dewan distrik, Adeeb menuturkan, tengah ada pesta pernikahan di Desa Argo saat musibah ini terjadi pada Jumat, 2 Mei 2014. Tamu dan orang-orang yang datang membantu penyelenggaraan resepsi diperkirakan mencapai ratusan orang.
Namun demikian, juru bicara misi PBB untuk Afganistan, Ari Gaitanis, memberikan informasi lain. Menurut Ari Gaitanis, jumlah korban mungkin tidak sampai 350 jiwa. Memang, jumlah korban bisa bertambah, tapi wilayah Desa Argo merupakan daerah berpenduduk jarang. Ari menuturkan 700 keluarga diperkirakan tinggal di desa ini.
Sementara pencarian korban masih berlanjut, Presiden Afganistan Hamid Karzai telah menetapkan hari berkabung nasional pada Ahad, 4 Mei 2014. Ia menyerukan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh Afganistan. (Baca: Longsor Tewaskan Ribuan Orang, Afganistan Berkabung)
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.