Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen. AP/Sakchai Lalit
TEMPO.CO,Paris - Reporters Without Borders (Reporters Sans Frontières/RSF) menempatkan Finlandia di urutan pertama dari 180 negara dalam hal pelaksanaan dan perlindungan kemerdekaan pers pada 2014. Finlandia adalah satu-satunya negara yang selama empat tahun berturut-turut berada di posisi ini.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga terbaik indeks kemerdekaan pers 2014 berurutan ditempati Belanda dan Norwegia. Kedua negara ini juga menempati posisi yang sama pada tahun lalu. (Baca:RSF: KemerdekaanPers Indonesia Membaik)
Tak hanya negara terbaik, RSF juga mencatat negara yang terburuk menyangkut indeks kemerdekaan pers, yakni Turkmenistan, Korea Utara, dan Eritrea. "Di tiga negara ini tidak ada kemerdekaan informasi. Meskipun muncul sesekali gejolak pada tahun lalu, jurnalis di negara-negara ini hidup dalam kegelapan panjang dan seperti hidup di neraka," kata RSF dalam pernyataan yang dimuat pada lamannya untuk memperingati Hari Kemerdekaan Pers Dunia 3 April 2014.
Adapun negara yang baru masuk, Belize, sudah menempati posisi ke-29. Di negara ini tidak ditemukan kasus kekerasan terhadap jurnalis meski ada sejumlah persoalan. Misalnya, gugatan atas tudingan pencemaran nama baik, terkadang muncul pelanggaran terhadap undang-undang kemerdekaan pers dengan alasan keamanan negara, dan manajemen yang tidak adil dalam penggunaan frekuensi radio.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
31 menit lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.