Letnan Jenderal Malaysia Ackbal Samad, menunjukkan sebuah peta yang menunjukkan kemungkinan jalur dari Malaysia Airlines MH370 kepada kerabat penumpang kapal pesawat yang hilang. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Polisi Malaysia telah melakukan interogasi terhadap sebelas teroris yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda pada Kamis, 2 Mei 2014. Penyelidikan ini dilakukan untuk mencari bukti apakah mereka berada di balik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak 8 Maret lalu. (Baca: Intelijen Rusia: MH370 Dibajak Teroris Afganistan)
Menurut laporan Daily Mail, Jumat, 3 Mei 2014, para tersangka ditangkap di Kuala Lumpur dan negara bagian Kedah pada minggu lalu. Mereka merupakan kelompok teroris baru yang diduga telah merencanakan sejumlah serangan bom di negara-negara muslim.
Penginterogasian itu juga melibatkan sejumlah peneliti internasional, termasuk FBI dan MI6. Dari sebelas orang yang berusia sekitar 22-25 tahun ini, terdapat mahasiswa, seorang janda muda, dan pebisnis profesional. Mereka diberi pertanyaan intensif mengenai MH370.
Seorang petugas dari Divisi Kontra Terorisme Malaysia menyatakan penangkapan ini dilakukan setelah kecurigaan aksi terorisme semakin meningkat. “Kemungkinan bahwa pesawat dialihkan oleh militan masih tinggi. Peneliti internasional telah meminta laporan komprehensif mengenai kelompok baru itu,” katanya.
Meski demikian, dalam interogasi yang sudah dilakukan sejauh ini, beberapa tersangka memang mengakui telah merencanakan "kampanye teror berkelanjutan" di Malaysia. Namun mereka membantah terlibat atas hilangnya MH370. (Baca: MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan)