Pria bereaksi sambil memegang anaknya setelah barel peledak dilemparkan oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad di Aleppo, Al-Shaar, Suriah (27/4). REUTERS/Hosam Katan
TEMPO.CO, Aleppo – Aktivis kemanusiaan Suriah mengungkapkan serangan udara pemerintah Suriah terhadap sebuah sekolah di Aleppo yang menggelar pameran foto mengenai kekejaman perang sipil, Rabu, 30 April 2014. Sedikitnya 47 orang tewas, terutama anak-anak.
Menurut kelompok aktivis Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, pesawat jet tempur pemerintah Suriah melancarkan serangan rudal ke sekolah Ein Jalout, wilayah timur Aleppo.
Aktivis memperlihatkan tayangan video yang memperlihatkan sepuluh jenazah anak-anak terbaring di lantai rumah sakit setempat serta bulldozer yang sedang membersihkan gedung yang porak-poranda.
“Pertama-tama kami memindahkan korban cedera yang bisa kami temukan, lalu mencari anak-anak yang masih hidup,” kata Khalid Hajjo, pemimpin Pasukan Pertahanan Sipil di Aleppo, tim penyelamat anti-pemerintah yang diwawancarai Wall Street Journal lewat Skype.
Hari Rabu, pemerintah Suriah mengeluarkan pernyataan bahwa militer telah melakukan operasi anti-terorisme di Aleppo, tetapi tidak menyebut serangan di sekolah tersebut.
Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, mengecam keras serangan tersebut. “Kami marah dengan serangan membabi-buta yang dilakukan terhadap sekolah dan warga sipil lainnya di Suriah,” kata UNICEF, seperti dilansir Al Jazeera.
Ribuan anak-anak Suriah tewas dalam konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Konflik yang berawal dari aksi protes terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad telah berubah menjadi perang sipil yang menewaskan lebih dari 150 ribu orang dan jutaan lainnya mengungsi.
