Penghormatan Korban Feri Sewol Dibanjiri Krisan  

Reporter

Senin, 28 April 2014 13:03 WIB

Pelayat memberikan penghormatan kepada korban kapal feri Sewol yang tenggelam di sebuah gimnasium di Ansan, Korea Selatan (23/4). Petugas mengevakuasi lebih dari 130 jenazah korban dari feri yang tenggelam ini. Spanduk bertuliskan "Turut Berbela Sungkawa". (AP Photo/Korea Pool)

TEMPO.CO, Ansan - Sebuah acara penghormatan skala nasional diadakan untuk menghormati korban meninggal dari tenggelamnya kapal feri Sewol pada 16 April silam. Acara ini diadakan di ruang olahraga sekolah tinggi Danwon, Ansan, selatan Seoul. Sejak acara itu diadakan, Rabu, 24 April 2014, tercatat lebih dari 160 ribu orang telah mendatangi tempat itu.

Altar tempat foto para korban diletakkan kini dipenuhi oleh bunga krisan dari orang-orang yang datang. Saking banyaknya yang datang, pejabat mengatakan mereka kehabisan bunga krisan untuk dibagikan pada masyarakat. Bahkan, pada akhir pekan kemarin antreannya hingga 1 kilometer.

"Kami akan menyediakan lebih banyak bunga krisan pada Senin, sekitar 100 ribu," kata pejabat itu, seperti dilansir Chosun Ilbo, Senin, 28 April 2014.

Selain bunga krisan, mereka juga meletakkan pita hitam di altar untuk menghormati korban. "Mereka masih sangat muda dalam foto ini. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari yang saya perkirakan," kata seorang siswa sekolah Danwon yang datang.

Selain warga lokal, Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga ikut menyampaikan rasa belasungkawa dengan memberikan anak bunga magnolia yang ia bawa langsung dari Gedung Putih. "Ini mewakili rasa duka warga Amerika Serikat kepada korban yang kebanyakan anak-anak dan remaja," kata Obama.

Korban meninggal kapal feri Sewol kini telah menyentuh angka 188 orang dengan 114 lainnya masih hilang. Di lain pihak, proses pencarian korban sedang terhambat cuaca buruk yang melanda daerah sekitar Perairan Jindo, Incheon, Provinsi Joella, tempat feri Sewol karam.




RINDU P.HESTYA | CHOSUN ILBO

Berita Lain:
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes Jadi Santo
Separatis Rusia Sandera 13 Pengamat Keamanan Eropa

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya