Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (ketiga kiri) bersama isteri Akie di KTT APEC di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) malam. Tradisi memakai busana tradisional tuan rumah penyelenggara APEC dimulai ketika Bill Clinton memberikan jaket kulit kepada para pemimpin dunia yang menghadiri KTT APEC 1993. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Tokyo - Wanita nomor satu di Jepang, Akie Abe, mengikuti parade kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) tahunan yang diadakan di Tokyo, Ahad, 27 April 2014. Keterlibatan Akie ini sebagai bentuk dukungan terhadap kaum minoritas seksual yang ada di Jepang.
Istri Perdana Menteri Shinzo Abe ini terlihat mengenakan setelan putih berdiri di atas kendaraan parade dengan beberapa waria. Parade yang diikuti tiga ribu peserta ini bergerak mulai dari Shibuya hingga ke pusat Kota Tokyo.
"Saya ingin membantu membangun masyarakat supaya setiap orang bisa bahagia. Kehidupan mereka bisa sejahtera tanpa menghadapi diskriminasi. Saya merasa senang menghabiskan waktu yang menyenangkan dan penuh dengan tawa ini. Terima kasih," tulis Akie pada akun Facebook-nya, seperti dilaporkan Japan Times, Ahad, 27 April 2014.
Akie Abe dikenal sebagai penganut paham liberal. Ia juga dinilai memiliki kepribadian yang ceria dan penuh percaya diri. Lewat pemikirannya yang bebas, Akie sering membuat komentar yang sering mewakili kehidupan masyarakat modern.
