Separatis Rusia Sandera 13 Pengamat Keamanan Eropa  

Reporter

Minggu, 27 April 2014 15:01 WIB

Aktivis bersenjata pro-Rusia berpose setelah mereka menduduki kantor polisi di Slovyansk, timur Ukraina (12/4). Menteri dalam negeri Ukraina mengatakan seorang petugas keamanan telah tewas dan lima lainnya terluka dalam baku tembak dengan milisi pro-Rusia. AP/Maxim Dondyuk, Russian Reporter magazine

TEMPO.CO, Slovyansk - Separatis bersenjata pendukung Rusia menyandera 13 pengamat dari Eropa, termasuk lima aparat militer Ukraina, di satu kota di wilayah timur Ukraina. Milisi menuding mereka sebagai pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan mata-mata yang secara ilegal memasuki wilayah kekuasaan milisi itu tanpa izin.

Usaha membebaskan para pengamat ditolak oleh milisi. Sebaliknya, mereka mengajukan pertukaran sandera dengan persenjataan dan uang. Seorang pemimpin kelompok separatis bernama Vyacheslav Ponomaryov mengatakan para pengamat itu merupakan anggota tim Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE), yang beranggotakan Jerman, Polandia, Denmark, Republik Czeh, dan Swedia. (Baca: Jiwa Terancam, Jurnalis Rusia Adukan Ukraina ke PBB)

OSCE, ujar dia, mewakili negara-negara pemasok senjata dan uang bagi pemerintahan Ukraina di bawah kendali Kiev yang tidak mereka akui. "Kami mau menukar mereka untuk menentang junta fasis di Kiev," kata Vyacheslav kepada The Times, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Ukraina Menuduh Rusia Kobarkan Perang Dunia III)

Presiden Ukraina yang baru terpilih, Oleksandr Turchynov, di laman situs parlemen negara itu, Sabtu, 26 April 2014, mengatakan 13 anggota tim OSCE, termasuk lima aparat militer Ukraina, yang diculik separatis itu tidak akan dilepaskan sebelum ada perintah langsung dari Kremlin, kantor pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Kremlin yang mengkoordinasi dan memberikan dukungan terbuka kepada teroris bersenjata yang menguasai gedung pemerintahan, menyandera, membunuh, dan menyiksa orang-orang," kata Oleksandr. (Baca: Rusia Tuduh Barat Ada di Balik Jatuhnya Presiden Ukraina)

LA TIMES | MARIA RITA HASUGIAN




Terpopuler:
Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes Jadi Santo
Kebakaran Hanguskan 500 Rumah di India
Jiwa Terancam, Jurnalis Rusia Adukan Ukraina ke PBB

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya